Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pra perdagangan hari ini dibuka masuk dalam zona merah, adapun IHSG anjlok ke level 6.049 jika dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin di level 6.076.
IHSG mengekor pelemahan bursa saham Hong Kong akibat kecemasan investor akan gagal bayarnya raksasa properti Evergrande.
Melansir data RTI, Selasa (20/9/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun 26 basis poin atau melemah 0,44 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG makin merosot dalam hingga level 6.031 dengan turun 44 basis poin atau 0,73 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 6,9 basis poin atau 0,4 persen ke posisi 847.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 21 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 61 miliar dan volume transaksi mencapai 3,8 ribu kali.
Sebanyak 85 saham menguat, 194 saham melemah dan 187 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG memang masih akan menunjukkan konsolidasi wajar.
"Potensi tekanan bakal membayangi IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam analisanya.
William pun memproyeksikan indeks saham berada di rentang 5.969 hingga 6.202 pada perdagangan sepanjang hari ini.
Baca Juga: Raksasa Properti China Terancam Bangkrut, Harga Emas Dunia Terdorong Menguat
"Fluktuasi harga komoditas pun belum akan memberikan pengaruh lantaran kondisi sektor riil yang masih melambat," tambahnya.
Adapun saham-saham pilihannya, yaitu BBCA, TLKM, GGRM, AKRA, BMRI, TBIG, dan MYOR.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok