Suara.com - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) / RNI, Arief Prasetyo Adi, sambangi Kantor Pusat PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / PPI guna memberikan dukungan dan perhatian terhadap proses penggabungan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) / BGR ke dalam PPI.
Dalam kunjungannya tersebut, Arief memberikan arahan terhadap tim Pokja Merger PPI-BGR dan mengatakan bahwa merger BGR ke dalam PPI sesuai amanah Presiden yang telah diturunkan melalui PP Nomor 97 tahun 2021.
Direktur Utama PPI, Nina Sulistyowati, menyampaikan bahwa RNI diamanatkan oleh pemegang saham sebagai calon Holding Pangan atau pada saat ini sebagai koordinator klaster pangan.
“Kunjungan Pak Arief merupakan kehormatan bagi kami. Kami yakin proses penggabungan PPI BGR ini menjadikan kami lebih kuat dengan bisnis trading dan logistik ke depan, kami tentu harus terus menggali potensi, lebih mandiri, dan merambah market di luar captive. New PPI akan menjadi kekuatan trading logistik klaster pangan, meskipun pada awal, tidak dipungkiri beberapa tantangan harus kami hadapi dan kami sudah siapkan wayout-nya,” ujar Nina ditulis Jumat (24/9/2021).
Menteri BUMN, Erick Thohir, di klaster pangan ini sangat concern dengan proses penggabungan dan holdingisasi BUMN Pangan dan memastikan bahwa merger ini berjalan dengan baik mulai dari aspek operasional, SDM, keuangan, dan lain-lain.
“Untuk new PPI, ke depan sedang digodok model bisnis yang dapat menyatukan bisnis-bisnis perdagangan klaster pangan untuk meningkatkan efektivitas dan meningkatkan volume penjualannya. Kita juga berharap PPI sebagai pintu gerbang ekspor produk-produk klaster pangan, seperti hasil laut, perikanan, serta komoditas lainnya ke mancanegara,” ujar Arief dalam paparannya.
Direktur Utama BGR, M. Kuncoro Wibowo, mengatakan bahwa manajemen BGR terus memberikan support yang membangun atas proses merger ini.
“Kami memastikan semua proses smooth dan sadar bahwa masa transisi itu tidak mudah. Secara teknikal, banyak sekali yang harus didiskusikan dan disiapkan, namun manajemen PPI dan BGR selalu duduk bersama untuk kelancaran proses merger ini,” ucap Kun.
Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Beberkan Kelebihan Platform Pangan Digital
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional
-
MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
-
Mengapa Bunga Pindar jadi Sorotan KPPU?
-
Rekomendasi Tempat Beli Perak Batangan Terpercaya
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif