Suara.com - Pertanyaan sebenarnya bukanlah "Mau Main Saham?" tetapi seharusnya "Mau Investasi Saham?". Investasi saham tentunya bisa memberikan return yang tinggi, akan tetapi, risiko dalam investasi saham juga sangat tinggi.
Para calon investor tidak boleh gegabah dalam mengambil segala keputusan karena menyangkut dengan dana yang diinvestasikan.
Untuk para calon investor yang lagi merencanakan dan bersiap untuk investasi saham, salah satu faktor yang harus diperhatikan para calon investor sebelum berinvestasi saham adalah dengan memperlajari rasio keuangan dalam laporan keuangan perusahaan.
Hal ini dibutuhkan agar para calon investor dapat memahami internal perusahaan lebih dalam. Perusahaan yang sehat secara finansial, memiliki fundamental yang kuat dan prospek yang baik dapat memperbesar keuntungan dan meminimalisir risiko pada modal kalian.
Ada empat rasio keuangan bagi para calon investor yang dapat menjadi patokan awal sebelum memilih perusahaan:
PBV (Price to Book Value)
PBV merupakan rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan. PBV adalah ukuran untuk menilai mahal atau murahnya saham sebuah perusahaan. Rasio PBV memperlihatkan banyaknya pemegang saham yang membiayai aset bersih perusahaan.
Pada umumnya rasio PBV diatas nilai 1 tergolong mahal dan apabila dibawah nilai 1 tergolong murah. Perlu diingat, harga saham yang murah bukan jaminan untuk mendapatkan keuntungan besar dan harga saham yang mahal bukan jaminan para calon investor akan mendapat keuntungan yang kecil.
Rumus PBV:
Baca Juga: Pebisnis Ini Prediksi Masa Depan Bitcoin Makin Cerah Meski Tertekan Kebijakan China
PBV = Harga Lembar Saham / Book Value
Contoh Rasio PBV:
Harga per lembar saham Perusahaan XYZ sebesar Rp.1000 dan nilai buku per lembar saham sebesar Rp.800.
PBV = Rp.1000 / Rp.800 = 1,25
Berarti PBV Perusahaan XYZ adalah 1,25
Berdasarkan perhitungan PBV diatas, PBV Perusahaan XYZ adalah 1,25x lipat. Berarti
harga saham Perusahaan XYZ tergolong mahal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises