Suara.com - Ketersediaan jagung pakan ternak pada tahun ini dipastikan dalam kondisi aman dan terkendali, dimana gudang-gudang stok yang ada, sudah menampung stok jagung hasil panen raya di seluruh Indonesia.
"Pada dasarnya, keadaan iklim tahun ini sangat bersahabat, sehingga kondisi produksinya sangat baik. Khusus jagung, Kementan sudah melakukan penguatan dengan menyediakan benih yang cukup, pupuk yang cukup dan tata kelola usaha yang baik agar produksinya tetap berjalan," kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi, Jakarta Jumat (1/10/2021).
Wamen mengatakan, panen jagung yang berlangsung saat ini terjadi hampir di semua daerah sentra, terutama di pulau Jawa seperti Garut, Tangerang, Grobogan, Lampung, Gorontalo dan Kabupaten lain di wilayah Jawa Timur dan Pulau Sulawesi.
"Catatan kami sampai Senin di minggu ke-4 September 2021, ada sekitat 2,75 juta ton jagung pakan ternak yang tersebar di gudang GMP, pedagang besar dan masyarakat," katanya.
Ke depan, kata Harvick, pemerintah melalui Kementan memfokuskan kinerjanya pada jalur distribusi dan melakukan pengiriman pada wilayah-wilayah yang mengalami defisit. Sedangkan wilayah surplus akan tetap dipertahankan untuk kebutuhan stok.
"Distribusi tentu menjadi bagian penting untuk menjaga konsistensi harga yang saling menguntungkan bagi petani dan peternak. Oleh karena itu, pengaturan ini tidak dapat ditangani sendiri yang sangat konsentrasi untuk menjaga produksi sektor ini membutuhkan tangan pihak lain baik kementerian, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten hingga peran swasta nasional," katanya.
Sesuai perintah Presiden, Wamen juga akan meminta jajaranya untuk bekerja lebih keras lagi dalam mendorong industri hilirisasi. Langkah ini penting dilakukan agar petani memiliki nilai tambah dari sisi bisnis yang sangat menguntungkan.
"Kementan akan selesaikan hilirisasinga untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani dan peternak," tutupnya.
Baca Juga: Memperingati Hari Tani Nasional, Kementan Panen Jagung Nusantara
Berita Terkait
-
Air Jadi Faktor Penting Pertanian, Petani Sidoarjo Rasakan Manfaat Irigasi
-
BPS: NTP September 2021 Naik Tinggi Berkat Tanaman Pangan dan Perkebunan
-
Mentan Ajak Petani Jaga Tradisi Pertanian yang Berlandaskan Pancasila
-
Memperingati Hari Tani Nasional, Kementan Panen Jagung Nusantara
-
Pulau Jawa Panen Raya Jagung, Pakan Ternak Melimpah Ruah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink