Atas capaian SPPT SNI, kualitas Batik Kuntul Perak yang diambil dari nama burung khas Kota Bontang ini makin dipercaya konsumen, sebagai salah satu batik berkualitas di Kaltim. Kadir mengakui SPPT SNI meningkatkan kepercayaan publik dan tak meragukan produk yang dihasilkan.
“Seiring Hari Batik Nasional tahun ini, kami berupaya untuk terus meningkatkan peran dalam mendukung batik sebagai kekayaan nusantara,” terang Kadir.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengungkapkan Perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung batik sebagai warisan budaya Indonesia, sekaligus mengembangkan peluang UKM lokal di sektor batik agar lebih berdaya saing. Pupuk Kaltim juga melihat potensi batik lokal dengan corak dan motif unik, sebagai peluang usaha menjanjikan yang bisa digarap serius oleh masyarakat.
Selain Batik Beras Basah dan Kuntul Perak, Pupuk Kaltim juga tengah mengembangkan potensi batik Malahing, hasil kreasi ibu rumah tangga binaan yang bermukim di pesisir Bontang.
Beragam pendampingan dan penguatan kapasitas untuk keterampilan membatik terus dilakukan, agar batik Malahing juga meraih SPPT SNI.
“Pupuk Kaltim ingin menunjukkan jika batik memiliki nilai dan kearifan tersendiri di masyarakat. Inilah yang terus kita kembangkan sebagai budaya dan ciri khas Indonesia,” kata Rahmad.
Pupuk Kaltim juga terus berupaya mendorong para pelaku batik binaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, sekaligus menyasar potensi pasar dengan lebih luas.
Sebab pembinaan Pupuk Kaltim tak hanya berbicara pada keberhasilan pengelolaan serta manajemen usaha saja, tapi juga menciptakan lebih banyak peluang sektor usaha yang dijalankan.
“Bukan tidak mungkin batik Bontang bisa tembus pasar ekspor dan ini yang terus didorong Pupuk Kaltim untuk perkembangan batik mitra binaan, karena peluang dan daya saing itu harus dimanfaatkan dengan baik,” pungkas Rahmad.
Baca Juga: Runway K-Festival 2021 Hadirkan Hanbok dari Kain Batik
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?
-
Edukasi Transisi Energi ke Generasi Muda Terus Digencarkan
-
Setahun Berdampak: EBT Buka Harapan Baru dari Kebun Sawit hingga Desa Terpencil
-
Emiten Gerai Kopi FORE Cetak Laba Gede, Kuartal III-2025 Meroket 41 Persen
-
Program JKN Bagi Pengobatan Kesehatan Mental: Dosen Ini Paparkan Betapa Besar Manfaatnya
-
CSR BRI Peduli - Yok Kita Gas Wujudkan Ekonomi Sirkular Lewat Daur Ulang Sampah
-
Produksi Minyak Bumi Naik 4,79%, Bahlil Optimis lewat Reaktivasi Sumur dan 45 Ribu Sumur Rakyat!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Wakaf: Dari Ibadah Menuju Investasi Sosial Syariah yang Produktif
-
Rupiah Melemah pada Kamis Petang