Suara.com - Harga minyak dunia pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat dengan kenaikan lebih dari 2 persen.
Mengutip CNBC, Senin (11/10/2021) Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di pasar futures, melewati harga USD80 per barel untuk pertama kalinya sejak November 2014. Laju harga minyak WTI ini karena permintaan rebound sementara pasokan tetap ketat.
Patokan minyak AS melonjak lebih dari 2 persen ke harga USD80,09 sebelum turun dari level itu USD79,70.
Sementara minyak mentah Brent, patokan internasional, naik 1,7 persen menjadi USD83,32 per barel.
Harga minyak telah melonjak dalam beberapa hari terakhir bersamaan dengan reli komoditas yang lebih luas termasuk gas alam dan batu bara di tengah krisis energi yang melanda Eropa dan Asia.
WTI berada di jalur untuk minggu positif ketujuh berturut-turut, kenaikan mingguan terpanjang sejak Desember 2013. Untuk tahun ini baik WTI dan Brent sekarang naik lebih dari 60 persen.
Gas alam sedikit berubah pada hari Jumat, turun sedikit menjadi USD5,67 per juta per MBTU. Harga telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak awal tahun.
Harga minyak mendapat dorongan pada awal pekan setelah OPEC dan sekutunya memilih untuk tetap berpegang pada kesepakatan sebelumnya untuk meningkatkan produksi dengan sederhana 400.000 barel per hari pada November meskipun kekurangan bahan bakar baru-baru ini.
Menjelang pertemuan itu, beberapa orang berpikir kelompok itu mungkin memilih untuk membawa lebih banyak produksi untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Baca Juga: Krisis Energi Belum Mereda, Harga Minyak Dunia Naik Lagi
Minyak mentah juga mendapat dorongan pada hari Kamis setelah Departemen Energi USA mengatakan tidak memiliki rencana saat ini untuk memanfaatkan Cadangan Minyak Strategis dalam upaya untuk mendinginkan kenaikan harga.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Susut Imbas Perundingan Moscow Gagal
-
Waspada Perbudakan Digital, UPNVJRUPP Gelar Pelatihan untuk Anak Muda
-
Serangan Ukraina Tunda Perdamaian, Harga Minyak Dunia Menguat
-
Jelang Harbolnas, Mendag Minta E-Commerce Perluas Akses Pasar Produk Lokal
-
Harga Minyak Melemah di Tengah Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Bioekonomi Jadi Strategi Kunci Transformasi RI 2045, Apa Itu?