Suara.com - Belarus jadi target Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dalam hal impor karet dari Indonesia guna memenuhi kebutuhan industri ban traktor dan alat berat negara itu.
Bahkan, Rachmat Gobel pun mengajak Belarus berinvestasi di Tanah Air.
"Indonesia memiliki kualitas karet yang bagus yang bisa digunakan sebagai bahan baku ban kendaraan alat berat Belarusia," katanya pada pertemuan dengan pejabat Kementerian Perindustrian Belarus usai mengunjungi industri traktor Belaz di Minsk, Belarusia, dilansir laman Antara, Sabtu (23/10/2021).
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) tertarik dengan industri traktor dan alat berat yang dikembangkan Belarus baik untuk pertanian, perkebunan, infrastruktur, hingga tambang.
Negara pecahan Uni Sovyet itu mampu membangun industri traktor dan alat beratnya untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia untuk ekspor dump truk pertambangan.
Melihat industri tersebut dan keinginan Belarus memasok alat beratnya ke Indonesia, Rachmat Gobel yang juga mantan Menteri Perdagangan, melihat peluang untuk mengekspor karet alam dan turunannya ke negara yang dipimpin Presiden Alexander Lukashenko itu.
"Kita bisa joint venture untuk membangun industri traktor di Indonesia. Indonesia merupakan pasar yang besar. Jadikan Indonesia basis produksi untuk pasar domestik dan ekspor," kata mantan Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Industri, Riset, dan Maritim itu.
Ia mengatakan dengan keberadaan pabrik di Indonesia, petani di Indonesia akan lebih percaya dan merasa nyaman menggunakan traktor tersebut karena ada kepastian suku cadang.
"Indonesia merupakan pasar yang besar, lebih dari 90 juta masyarakatnya hidup dari pertanian. Memang pemerintah membeli traktor untuk membantu petani, tapi kalau petani tidak nyaman menggunakannya tidak baik juga," ujar Rachmat Gobel.
Baca Juga: Revisi UU ITE Bakal Tambah Pasal Karet, Aturan Pemerintah Dianggap Makin Represif
Menanggapi hal itu Wakil Menteri Perindustrian Belarus Dmitri Haritonchick mengakui bahwa kualitas karet Indonesia bagus, dan pernah mengimpor karet dari Indonesia.
"Saat ini kami mengimpor karet dari Vietnam dan Afrika Barat," katanya.
Namun, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan industri Belarus mengimpor karet dari Indonesia.
"Kami juga terbuka untuk berbagai jenis kerja sama dan berminat untuk mencari mitra di Indonesia untuk lokalisasi, (industri traktor)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Rachmat Gobel Usulkan Pemutihan Kredit Macet Usaha Mikro Bawah Rp10 juta
-
Selain Merapikan Pakaian, Ini 3 Manfaat Setrika yang Unik dan Tak Terduga
-
Wakil Ketua DPR RI Minta Kredit Macet di Bawah Rp 10 Juta Diputihkan, Kalian Pasti Setuju?
-
Amnesti untuk Saiful Mahdi Jadi Buah Manis Perjuangan Masyarakat Lawan Pasal Karet UU ITE
-
Waspadai Modus Baru Maling Incar Barang Dalam Mobil, Hanya Modal Karet Gelang Saja
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok