Suara.com - Salah satu pembahasan dalam Pertemuan Koordinasi dan Finalisasi Anggaran dan Kegiatan Lingkup Ditjen PSP Tahun 2022, di Yogyakarta, Jumat (22/10/2021), adalah pengelolaan lahan dan irigasi.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berharap kegiatan ini bisa memberikan hasil positif untuk pertanian.
"Pertanian adalah sektor yang tumbuh positif selama pandemi. Tentunya kita berharap rancangan kegiatan yang akan dilakukan tahun 2022 nanti tetap membuat pertanian terdepan dan bisa memberikan dampak untuk sektor lain secara ekonomi," katanya.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, anggaran kegiatan yang belum di laksanakan, perlu dilakukan percepatan.
"Kita akan segera melakukan realisasi anggaran dan tidak perlu menunggu akhir tahun. Tapi tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Karena anggaran kita ini adalah anggaran negara yang tentu semua itu akan nantinya kita harus perhitungkan dan BPK akan memonitor," jelasnya.
Menurutnya, rumusan semua rencana kerja tahun 2022 adalah pemulihan ekonomi dan restrukturisasi struktural. Salah satu materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut adalah Arah Kebijakan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas yang disampaikan Noor Avianto, bahwa pentingnya pentingnya pengelolaan lahan dan irigasi.
"Padi di lahan sawah mempunyai nilai produksi dan pendapatan yang lebih tinggi daripada padi ladang. Aspek lahan dan air irigasi menjadi penting dalam usaha tani padi," jelasnya.
Dijelaskannya, kegiatan prioritas dalam dukungan prasarana dan sarana pertanian adalah peningkatan produktivitas, keberlanjutan sumber daya pertanian dan digitalisasi pertanian.
"Sementara arah kebijakan dan strategis mencakup pengelolaan lahan, termasuk lahan suboptimal, lowland, upland, dan lahan Kering. Termasuk juga efisiensi air, jalan produksi dan jalan usaha tani , pertanian digital, serta penggunaan teknologi pesawat nirawak," katanya.
Baca Juga: Perkuat Sektor Pertanian, Kementan Hadirkan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
Berita Terkait
-
Mentan Ingatkan, Pejabat Harus Berorentasi pada Pelayanan Masyarakat
-
Mentan: Pengairan Merupakan Kebutuhan Mendesak untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
-
Panen Jagung, Grobogan Mampu Pasok 30 Ribu Ton untuk Kebutuhan Pakan Ternak
-
Jalan Usaha Tani Kementan Tingkatkan Produktivitas Pertanian Tabanan
-
Sembilan Kelompok Tani Sawah Surjan di Kulon Progo Dapat Bantuan Irigasi Springkle
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya