Suara.com - Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno disambut antusias warga Desa Wisata Saung Ciburial, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Padahal lokasi tersebut baru saja diguyur hujan deras bahkan saat kedatangaan Mas Menteri sapaan akrab Sandiaga Uno hujan rintik masih mengguyur.
Namun tidak menurunkan antusiasme masyarakat dalam menyambut Mas Menteri. Tidak hanya itu, terdengar suara shalawat dan kentongan yang dipukul untuk menandakan kedatangan Sandi.
Terlihat emak-emak dengan baju daster dan anak-anak tersenyum gembira menyambut Mas Menteri.
Salah satu warga Desi mengaku senang dengan kedatangan Sandiaga Uno ke desanya.
"Biasanya saya hanya lihat di TV tapi ini lihat langsung ternyata ganteng banget," katanya yang menyambut kedatangan Sandi dengan memegang kentongan ditulis Selasa (26/10/2021).
Desi mengaku, baru kali ini melihat pejabat sekelas menteri. Menurutnya, harusnya sering-sering ada pejabat datang jadi bisa mengetahui kondisi kita ini.
"Pak menteri orangnya ramah ya, tadi semua orang disapa," tegasnya.
Menanggapi sambutan terhadap dirinya, Sandiaga Uno mengaku tersanjung, Shalawat disenandungkan bertepatan dengan dirayakannya bulan lahirnya Rasulullah SAW.
Baca Juga: Momen Warga Desa Sukarame Rela Hujan-hujanan Bersama Sandiaga Uno
“Ini adalah bagian dari kita memuliakanNya. Tapi kita juga memberikan satu pengingat edukasi sifat luhur beliau, salah satunya adalah sifat fathanah, amanah, siddiq dan tabligh," katanya.
Dan bagaimana bisa nyambung dengan pariwisata. Yaitu bagaimana penerapan wisata juga harus mengacu sifat luhur Beliau.
"Jangan kita berkerumun, kalau pemerintah sudah tegaskan kita tegak lurus karena ini kita sudah buktikan dalam ppkm kemarin terbukti sukses dan diberikan apresiasi oleh masyarakat dunia," tukasnya.
Seperti diketahui, Desa Wisata Saung Ciburial terletak di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Kota Garut. Desa Saung Ciburial terkenal akan lahan pertanian sayur mayur, memiliki teh kewer yang hanya ada disini dan juga memiliki ikon yaitu Domba Garut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan