Suara.com - Pada awalnya Henrico Timbara Putra (41) tidak yakin akan membuka toko vape selama PPKM. Namun karena kekuatan brand, dengan hanya menggunakan media sosial, influencer dan siaran WA, para penggemarnya terus berdatangan untuk membeli.
Dari 2 toko yang dikelolanya, ayah satu anak tersebut mendapatkan yang lumayan setiap bulannya. Keuntungan perbulan dari masing-masing toko sangat menggiurkan.
Kini, mantan karyawan di perusahaan Printing Industry, Snapy Printing tersebut memiliki penghasilan tambahan. Henrico mengaku, pada awalnya memulai usaha tanpa harapan, tetapi saat ini pendapatan tersebut tidak hanya dapat menutupi pengeluaran dan tagihannya, tetapi juga mendapatkan kesempatan baik yang sebelumnya tidak dapat ia berikan kepada keluarganya.
Adapun alasan untuk membuka toko RELX, Henrico memulainya dengan memiliki toko online. Dia memutuskan untuk membuka toko, karena dia melihat penjualan dari online tinggi dan permintaan juga terus tinggi. Apalagi saat ini membuka toko online juga sangat mudah. Semua tutorial disediakan dan lengkap. Bahkan ada tutorial tentang cara memasang furnitur.
Henrico hanya perlu memberikan kepada kontraktor. Para Karyawan juga mendapatkan pelatihan secara lengkap sampai mereka mengerti. Saat ini Henrico hanya perlu duduk dan bersantai untuk menikmati hasilnya. Henrico menegaskan, dengan membuka toko online sangat mudah karena tidak perlu melakukan terlalu banyak pekerjaan.
"Tetapi saya bisa mengendalikan semuanya dengan sistem yang disediakan," paparnya, ditulis Senin (1/11/2021).
Henrico berbagi pengalaman bahwa sebelumnya adalah pengguna pod aktif, dan dulu masih sulit mencaari POD yang ada di Medan, Sumatera Utara. Kala itu ia juga menjajal semua brand pod yang ada. Jika pun ada maka terkadang stok-nya tidak stabil. Ia pun berkeliling untuk mencari vape store, mencari pod yang closed-system (sekali pakai buang) sangat sulit.
"Kadang ada kadang gak. Karena kita pengguna rutin sampai harus stop rokok konvensional ya kalau kehabisan stock mau gak mau harus belanja online, dan kesel-nya kalau stok habis tiba-tiba terus pesen online pasti harus nunggu 3-5 hari. disitu lah awal-nya kayanya cocok buka sendiri di kota Medan yang khusus fokus POD closed-system biar gak susah kalau habis stok," jelasnya.
"Kalau cerita 2-3 tahun lalu mungkin pengguna pod masi bisa dihitung pakai jari di Medan. Dan kultur rokok konvensional kita masih kuat. Jadi masih kurang awam pengguna POD ini. Kalau sekarang orang mulai banyak yang beralih, kesadaran kesehatan mulai meningkat, asap dan bau rokok juga uda gak nyaman. Jadi banyak perokok yang mencari tau sendiri POD itu apa. Dan wajib pembeli adalah orang yang ingin mencari alternatif pengganti rokok sebelumnya. Kalau sebelumnya memang bukan perokok atau vape ya kita larang jangan coba karena ini memang dikhususkan buat dewasa. Jadi kalau cerita sekarang bisa di bilang gak ada kendala. Demandnya tetap ada bahkan setiap hari terus meningkat. Yang penting kuncinya satu aja, jangan pernah putus stok semua varian rasa," paparnya.
Baca Juga: Dianggap Lebih Aman, 100 Ilmuwan Desak WHO soal Penggunaan Rokok Elektrik
Henrico menyarankan bagi pemula untuk tidak ragu membuka toko RELX. Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membuka karena merk RELX sangat cepat berkembang. Ditambah lagi dengan penguatan brand maka akan membantu penjualan juga.
"Jadi jangan khawatir dan dapatkan toko Anda secepatnya," tandasnya.
Terpisah, Viktor Wilson (30) mengaku mendapatkan jumlah yang sangt besar di setiap bulan dari bisnis toko RELX. Pendapatan yang fantastis tersebut karena toko RELX milik Viktor berada di kawasan bisnis dan komunitas sepeda. Tidak heran, lajang yang pernah bekerja di bank ini mengaku sejak menekuni toko RELX, ia telah memiliki kehidupan yang lebih baik dalam hal pendapatan dan peluang bisnis.
"Ke depan saya segera membuka beberapa toko lagi. Karena RELX merupakan peluang bisnis yang baik. Apalagi brand-nya sangat mendukung dan memperhatikan partner bisnis," paparnya.
Viktor mengungkapkan, pilihan membuka toko RELX karena sebelumnya telah mempunyai toko vape sehingga vape adalah spesialisasinya. Setelah membuka toko RELX bberbagai pengalamanpun telah didapatnya.
Karena setelah menjalankan RELX store dan online, Viktor memiliki waktu yang sangat fleksibel dan memiliki waktu untuk hal-hal tentang pengembangan pribadi dan bisnis yang sebelumnya tidak bisa ia lakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia