Suara.com - Aset kripto Indonesia, Tokenoid ($NOID) terus berusaha menarik investor dengan cara unik. Terbaru, mereka menawarkan konsep main game sambil investasi.
Dengan konsep ini mereka mengajak para pelaku industri kreatif baik para gamer maupun desainer diberikan kesempatan dan ruang untuk berinvestasi dalam bentuk koin digital.
Inisiator Tokenoid Andry Bayu Pakoso mengatakan, menyatukan blockchain dan game dalam dunia mata uang digital atau cryptocurrency bukanlah sesuatu yang baru.
Dengan ide tersebut, Tokenoid hadir sebagai token buatan Indonesia dengan backbone komunitas gamer yang sudah terbangun dengan kuat.
"Tokenoid berawal sebagai game studio yang diciptakan untuk game finance yang terkoneksi dengan blockchain. Tokenoid hadir sebagai wadah bagi para pehobi game dan memberi kesempatan kepada mereka untuk berinvestasi," ujar Andry dalam keterangan di Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Andry turut menyebut, selama ini bermain game selalu diasosiasikan sebagai kegiatan kaum rebahan, yang hanya buang buang waktu. Bermain game pun tak jauh dari stigma negatif.
"Inilah yang mendasari lahirnya Tokenoid, kenapa tidak game itu dikoneksikan ke blockchain, sehingga para gamer serta para gamer melek investasi termasuk kripto. Game dan blockchain adalah industri kreatif berbasis digital. Dengan kata lain lewat Tokenoid membuat game, atau sekedar 3D modeling game, tidak hanya berkutat pada konvensional namun juga masuk ranah kripto dan investasi," kata Andry.
Walaupun segmen awalnya spesifik untuk para gamers, tetapi investor yang ingin trading juga dapat memanfaatkan Tokenoid dengan tidak harus menjajal game. Namun, bagi para gamers, mereka akan mendapatkan token reward setiap memainkan platform game yang disediakan.
Untuk pre-sale akan dilakukan di platform pinksale dan Andry bersama timnya menargetkan softcap sebesar 400BNB atau setara 200.000 dolar AS dan target hardcap sebesar 800BNB atau setara 400.000 dolar AS.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Perokok Indonesia Beralih ke Rokok Lebih Murah
"Mengapa kami pilih BNB, Karena Tokenoid sendiri, berada di dalam jaringan blockchain binance yang dimana currency utamanya adalah BNB. Selanjutnya, setelah dirilis di market secara sah, nantinya $NOID sendiri, dapat dikonvesikan ke berbagai jenis mata uang crypto lainnya," ujar Andry.
Secara keseluruhan, terdapat 25 juta suplai Tokenoid yang akan di pasarkan secara langsung di blockchain dan gamenya. Sementara saat ini yang dirilis saat pre-sale adalah 40 persen dari jumlah total suplai.
Harga dasar $NOID saat pre-sale, sebesar 12.950 koin per 1 BNB atau setara Rp500 per satu koin $NOID. Pada saat presale, minimal transaksi (minimum buy) di PinkSale, Sebesar 0,1 BNB, dan maksimum 5 BNB. Kurang dari 24 jam atau setelah Presale selesai , investor sudah bisa klaim token yang sudah di transaksikan.
Secara jangka panjang, Andry optimistis Tokenoid akan mampu menjadi koin digital bakcbone dalam negeri yang akan berkolaborasi dengan blockchain lainnya serta developer dan kreator untuk membuka wawasan para anak muda khususnya tentang aset digital dan investasi kripto.
"Tokenoid akan terus mengembangkan produk beserta NFT marketplace, menggandeng designer, gamer, influencer untuk mengedukasi secara massif masyarakat Indonesia," pungkas Andry.
Berita Terkait
-
Indonesia Masters Digelar Bulan Ini, PBSI Belum Targetkan Gelar
-
Sempat Tertahan di Malaysia, Saddil Ramdani Akhirnya Bisa Pulang ke Indonesia
-
Studi di Jerman, Mahasiswa Indonesia Juara di Mata Kuliah Ini, 'Sudah Belajar dari Kecil'
-
Muktamar NU di Lampung akan Bahas Haramnya Uang Kripto
-
Pendiri Kripto SQUID GAME Ngaku Pailit, Diduga Tipu Investor Cryptocurrency
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu