Suara.com - Harga batu bara dunia yang sedang naik-naiknya saat ini membuat kinerja sejumlah emiten pertambangan kebanjiran untung.
Namun sayangnya, keuntungan tersebut terganggu oleh sejumlah regulasi pemerintah yang memberatkan sejumlah perusahaan tambang.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina mengatakan kebutuhan batu baramasih akan tinggi yang akan diikuti dengan harganya pada puncak musim dingin yakni Januari mendatang.
"Kita lihat kenaikan saham saham komoditas seperti CPO dan batu baramasih akan berlanjut tapi sudah terbatas," kata Martha dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (4/11/2021).
Terbatasnya kenaikan ini lanjut Martha karena sejumlah regulasi pemerintah yang ingin membatasi kenaikan harga batu baradengan menetapkan harga jual tertinggi.
Asal tahu saja, Menteri ESDM telah memutuskan harga jual batu bara untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar industri semen dan pupuk di dalam negeri sebesar USD90 per metrik ton (MT) free on board (FOB) vessel yang didasarkan atas spesifikasi acuan pada kalori 6.322 kcal per kilogram (kg), total moisture 8 persen, total sulphur 0,8 persen, dan ash 15 persen.
Sehingga industri semen dan pupuk sudah mulai menikmati penetapan harga jual batu bara USD90 per MT sejak 1 November 2021 sampai dengan 31 Maret 2022 mendatang.
"Ancamanan itu kebijakan pemerintah, baik dalam negeri maupun kebijakan pemerintah negera tujuan yang mencoba membatasi kenaikan harga komoditas," paparnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif meneken Keputusan Menteri ESDM Nomor 206.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Harga Jual Batu Bara untuk Pemenuhan Bahan Baku atau Bahan Bakar Industri Semen dan Pupuk di Dalam Negeri pada 22 Oktober 2021.
Baca Juga: Indonesia Bisa Tinggalkan Batu Bara, Sri Mulyani: Bertahap Dengan Bantuan Keuangan
Beleid itu dibuat guna memberikan kepastian pemenuhan batu bara sebagai bahan bakar industri semen dan pupuk di dalam negeri.
Berita Terkait
-
Indonesia Bisa Tinggalkan Batu Bara, Sri Mulyani: Bertahap Dengan Bantuan Keuangan
-
COP26 Bakal Sepakati Penghentian Batu Bara untuk Pembangkit Listrik
-
COP26 Bakal Sepakati Hentikan Pemakaian Batu Bara
-
Lagi, Hutan Pendidikan Unmul di Tahura Bukit Soeharto Dirusak Tambang Ilegal
-
Tambang Kaltim Meresahkan, Mahasiswa dan Dosen Bersuara, Isran Noor Dicap Masa Bodoh
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil
-
OJK Sanksi Tegas Lembaga Keuangan yang Abaikan Akses Inklusif Disabilitas
-
Emiten Ini Catat Kinerja Positif Keuangan, Bagikan Produk Gratis untuk Masyarakat