Suara.com - Harga emas dunia bersiap untuk mencatat hari terbaiknya pada perdagangan Kamis, setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve dan Bank of England mengindikasikan tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Mengutip CNBC, Jumat (5/11/2021) harga emas di pasar spot melambung 1,3 persen menjadi USD1.791,71 per ounce, setelah menyentuh level terendah tiga pekan di sesi sebelumnya.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup melonjak 1,7 persen menjadi USD1.793,50 per ounce.
The Fed mengindikasikan mungkin tidak akan "mengotak-atik" suku bunga, dan itu bullish bagi logam, kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Rabu, The Fed mengisyaratkan akan tetap bersabar pada kenaikan suku bunga dan bakal mulai memangkas program pembelian obligasi besar-besarannya bulan ini.
Setelah itu, Bank of England mempertahankan suku bunga, Kamis, mematahkan ekspektasi untuk kenaikan yang akan menjadikannya bank sentral besar pertama di dunia yang menaikkan suku bunga setelah pandemi.
"Bank of England membiarkan suku bunga tidak berubah, menunjukkan bank sentral saat ini tidak memiliki selera untuk suku bunga yang lebih tinggi," kata Haberkorn.
Dia menambahkan bahwa emas pada sesi Jumat bisa bergerak "ke atas USD1.800 hanya berdasarkan sentimen dan teknikal." Tambahnya.
Kebijakan moneter Amerika yang sangat longgar membantu mendorong emas naik tajam sejak krisis keuangan akhir 2000-an, dengan suku bunga rendah memotong opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil dan kekhawatiran inflasi memicu permintaan untuk lindung nilai.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Jadi 927.000 per Gram
Di tempat lain, perak spot melejit 1,2 persem menjadi USD23,76 per ounce dan paladium naik 0,1 persen menjadi USD2.001,18 per ounce. Platinum turun 0,2 persen menjadi USD1.026,56 per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya