Suara.com - Direktur Suropati Syndicate M Shujahri menilai wacana tentang buruknya kinerja Erick Thohir di Kementerian BUMN semata-mata didorong hanya untuk memanaskan isu reshuffle kabinet Jokowi-Amin yang santer terdengar pascapergantian panglima TNI.
Shujahri mengatakan banyaknya kelompok kepentingan yang menyasar posisi Menteri BUMN tidak akan mudah untuk terealisasi mengingat dalam situasi genting yang mana banyak perusahaan harus kolaps karena pandemi, namun Erick Thohir tetap mampu menjaga roda perusahaan BUMN tetap berjalan.
"Menggugat kursi BUMN itu hal sulit karena kondisi pandemi memaksa negara untuk memilih figur yang betul-betul kompeten untuk memimpin Kementerian BUMN bukan sekedar membagi kue kekuasaaan di dalam kabinet," ujar Shujahri ditulis Senin (8/11/2021).
Di samping itu, lanjut dia, banyaknya kelompok gagal pikir yang selalu mengaitkan aktivitas bisnis keluarga Erick Thohir yang seringkali dituding memanfaatkan BUMN untuk memperkaya diri dan memperluas jejaring bisnis. Padahal, ungkap Shujahri, entitas bisnis keluarga Thohir tidak bertambah hingga saat ini seperti yang dibayangkan para pengkritik Erick.
"Hingga kini belum ada data yang betul-betul valid membuktikan hal tersebut, bukan berarti tidak mengapresiasi isu yang didorong oleh kelompok tersebut namun kesannya isu tersebut lebih mengarah pada isu kebencian pribadi," ungkap Shujahri.
Dari rangkaian hal tersebut, menurut Shujahri justru membuktikan kalau Erick Thohir bukanlah seorang politisi. Kata Shujahri, seorang politisi yang diberkahi kemampuan menahan gelombang serangan terhadap dirinya.
Sementara Erick, ia katakan, bukan seorang politisi yang pandai memainkan //power sharing// untuk menjaga kelompok kepentingan agar tidak membencinya.
"Dari tuduhan pembagian kursi jabatan BUMN hingga isu pemafaatan BUMN untuk kepentingan pribadi. Kalau Erick Thohir seorang politisi saya yakin semua pihak yang selama ini dianggap diberi jabatan di BUMN pasti akan ramai-ramai membelanya," katanya.
Shujahri menyebut dalam beberapa kesempatan hanya internal Kementerian BUMN saja yang seringkali membuka suara terkait isu-isu miring kementrian BUMN.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Kunjungi Qatar, Sebut QIA Tertarik Berinvestasi di Indonesia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK: Update Oktober 2025
-
Rekening Dana Nasabah Jadi Target Utama, Waspada Serangan Siber di Pasar Modal
-
Kemendag Terus Ajak Pelaku Usaha Ikut Pameran dalam Trade Expo Indonesia 2025
-
Biar Keuangan Tetap Aman, Mulai dari Literasi Kredit Sejak Sekarang
-
Menkeu Purbaya Bilang Malas Bangun Kilang Minyak, Pertamina Ungkap Bukti