Suara.com - Ekonomi digital Indonesia berpotensi mencapai 124 milliar dolar AS dalam waktu dekat. Perusahaan rintisan atau start-up di Indonesia memang makin subur belakangan ini. Mengutip dari StartupRanking.com, Indonesia saat ini menempati posisi kelima negara dengan total jumlah startup sekitar 2307 startup.
Dengan kondisi ini, WGSHub atau PT Wira Global Solusi Tbk muncul sebagai penghasil startup (Venture Builder) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) turut mengincar pendapatan dari potensi ekonomi digital 2025.
Guna mempercepat pertumbuhan, WGSHub telah mendapatkan izin pra-efektif per 5 November 2021 dari OJK Pasar Modal dan izin prinsip per October 2021 dari Bursa untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan ticker symbol atau kode WGSH.
“Kita akan mengembangkan atau bekerjasama dengan empat sampai lima startup setiap tahunnya. Saat ini sudah ada beberapa pipeline untuk dikembangkan, diantaranya di sektor jasa, edukasi, F&B, fashion, dan properti. Kami berharap melalui kepemilikan saham di startup-startup ini dapat meningkatkan valuasi perusahaan secara exponensial,” kata Direktur Utama WGSHub, Edwin.
Beberapa startup yang berada di portofolio WGSH diantaranya Luxury Social Commerce Whizliz.com, Industrial Education Techpolitan.co, dan Software as a Service Pagii.co.
“Saat ini kami telah mengantongi izin publikasi atau pra-efektif dari OJK, dan sekarang saham perusahaan kami dapat dipesan oleh masyarakat melalui e-IPO. Harapan kami, dengan menyandang status perusahaan publik, kami dapat menyeleksi lebih banyak pipeline perusahaan SME dan family business. Hanya yang visioner dan terbaik yang kami pilih sebagai mitra.” lanjut Erwin.
WGSH akan menerbitkan saham baru sekitar 20 persen dari jumlah modal yang disetor penuh setelah IPO, atau sebanyak 208.500.000 lembar saham melalui Penawaran Umum Perdana Saham, dengan rentang harga penawaran antara Rp125 hingga Rp140 per lembar sahamnya.
Sehingga, jumlah total saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan sebagai Emiten di BEI sebanyak 1.042.500.000 saham, atau sebesar 100% (seratus persen) dari modal ditempatkan atau disetor penuh.
Dikutip dari Warta Ekonomi, hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum Perdana seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja.
Baca Juga: Pertumbuhan Startup Indonesia Nomor 5 Sedunia, e-Commerce dan Fintech Paling Untung
Berita Terkait
-
Incar Potensi Ekonomi Digital 2025, Venture Builder Siap Melantai di BEI
-
Startup Akuakultur Makin Bersinar, Budidaya Ikan Raih Untung Tiga Kali Lipat
-
Hermawan Kartajaya: Startup Berani Rugi Kala Promosi, Asal Perusahaan Tetap Tumbuh
-
Menjelang IPO di Amerika Serikat, Rivian Automotive Miliki Valuasi Setara Honda
-
Raih Pendanaan US$5 Juta, Startup Milik Luna Maya Sasar Kosmetik Harga Terjangkau
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!