Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terus menjaga barang milik negara (BMN) atau aset negara. Bahkan, nilai BMN selama pandemi Covid-19 terus mengalami peningkatan.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, berdasarkan data Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), nilai peningkatan BMN bisa mencapai Rp 4.000 trliun,
"Jadi jumlahnya meningkat lebih dari Rp 6.585 triliun atau total aset negara yang mencapai Rp 11 triliun lebih. Bahkan DJKN menyampaikan adanya kenaikan nilai dari nilai aset negara kita, lebih dari Rp 4.000 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Apresiasi Kekayaan Negara tahun 2021 virtual, Senin (15/11/2021).
Namun, Sri Mulyani melihat banyak pihak yang justru menomorduakan nilai aset negara. Saat ini banyak pihak justru fokus pada utang negara hingga penerimaan negara.
"BMN ini kurang populer dibandingkan dua hal lain yang sering disampaikan di publik, aspek pajak dan hutang negara," jelas dia.
Wanita yang kerap disapa Ani ini menuturkan, sebenarnya aset negara dihasilkan oleh beberapa komponen anggaran. Dia menerangkan, beban keuangan negara misalnya yang ujungnya menghasilkan aset negara.
Selain itu, penerimaan negara juga akan menghasilkan aset negara ke depan.
"Saya ingin kementerian dan lembaga menyampaikan kepada publik, seluruh keuangan negara ini juga menghasilkan aset milik negara, baik tangible yang hari ini diberikan award. Namun tidak boleh melupakam intangible atau kualitas manusianya. Inovasi yang kita miliki adalah intangible."
Berita Terkait
-
Rencana Sri Mulyani Naikkan Cukai Rokok Dinilai Bisa Picu Pengangguran Massal
-
Jadi Tuan Rumah Presidensi G20, PDB Indonesia Berpotensi Naik Rp7,5 Triliun
-
Sri Mulyani Sebut Anak-anak Daerah Cerdas dan Percaya Diri
-
Punya NPWP Musti Bayar Pajak? Sri Mulyani: Nggak Juga
-
Sri Mulyani Guyur Rp 35,5 Triliun Dana PMN untuk BUMN Tahun Depan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591