Suara.com - Usai sempat terkoreksi dari harga tinggi US$68.742 hingga kisaran US$61 ribu pada Rabu (10/11/2021), Bitcoin diperdagangkan pada kisaran US$61.585, turun 6,6 persen dalam 24 jam terakhir.
Sementara, Ethereum (ETH) memiliki harga yang jauh stabil di harga US$4.700 sebelum anjlok US$4.300. Padahal, aktivitas alamat ETH meningkat sekitar 50 persen pada bulan Oktober di tengah permintaan yang semakin tinggi terhadap kripto smart contract ini.
Pelaku pasar diprediksi masih menunggu waktu yang tepat terkait peningkatan harga baru akan mulai, sedangkan pihak lain memrediksi BTC akan mengalami penurunan besar suatu saat di masa depan.
Analis teknis tersertifikasi bernama Crypto Birb menyatakan apabila BTC diperdagangkan di atas rata-rata 50 minggu, maka baru bisa diperhitungkan.
“Saya mengira BTC akan mencapai US$100 ribu dalam pekan-pekan mendatang. Saya serius, kita akan menyaksikan hal yang mengubah kehidupan banyak orang,” jelas Crypto Birb dikutip Blockchainmedia.
Sementara, pengamat kripto asal Belanda bernama Plan B yang dikenal atas model stock to flow menyebut, target US$98 ribu pada November dan US$135 ribu pada Desember bagi BTC masih berpotensi dicapai.
Perlu dukungan para investor pasar agar BTC bisa kembali ke harga US$66 ribu. Bila tidak ada reli kripto secara meluas, level resisten pertama yang substansial tampaknya akan menjadi hambatan bagi pergerakan harga BTC ke atas.
Setelah harga BTC anjlok di bawah titik pivot US$64.837, aset kripto ini tidak bisa bertahan di level support kedua pada harga US$62.927 diakibatkan tekanan jual yang tinggi.
Secara keseluruhan, pasar aset kripto mengalami penurunan 6,59 persen dalam 24 jam terakhir dengan kapitalisasi pasar US$2,8 trilyun menurut data CoinGecko.
Baca Juga: Boyband BTS Resmi Masuk Kripto Dengan NFT, Tertarik Jadikan Koleksi?
Di antara aset kripto 100 teratas, token Crypto.com (CRO) mengalami peningkatan drastis baru-baru ini, yakni meningkat hampir 100 persen dalam kurun waktu 14 hari. Saat ini, CRO turun 10,4% dalam 24 jam terakhir dan berada di harga US$0,42.
Berita Terkait
-
Satoshi Nakamoto Masih Misteri, Muncul Keluarga Mengaku Rekan Tuntut Rp450 Triliun Bitcoin
-
Dinyatakan Haram oleh MUI, Bagaimana dengan Aset Cryptocurrency?
-
Viral Keluarga Ngaku Kerabat Rekan Satoshi Nakamoto, Minta Jatah Bitcoin Rpp450 Triliun
-
Iklan Kripto di Fasilitas Umum Makin Berani, Majelis London Beri tindakan tegas
-
Digital Currency Group Kini Didukung Capital G Google, SoftBank, dan GIC
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore