Suara.com - Kondisi kebangkitan bisnis properti akan menggerakan ekonomi karena kontribusinya mencapai 15 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Direktur Utama PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady yakin permintaan terhadap kebutuhan residensial akan meningkat pesat.
Apalagi, tutur dia, dalam sepuluh tahun ke depan Indonesia memasuki era keemasan, hal ini ditunjang oleh pendapatan per kapita yang semakin meningkat dan fasilitas perbankan untuk pembiayaan kepemilikan rumah dengan bunga KPR yang terjangkau.
"Saya yakin bisnis properti di Indonesia akan semakin bertumbuh. LPKR sebagai pengembang terkemuka akan menciptakan produk yang lebih inovatif untuk mendorong kebangkitan generasi dalam peningkatan kepemilikan rumah," ujar John dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (17/11/2021).
LPKR meyakini mulai awal tahun 2022 sektor properti bangkit. Saat ini pun penjualan sudah mulai menggeliat. Selama sembilan bulan pertama di tahun 2021, prapenjualan LPKR meningkat 71 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Target LPKR tahun 2021 dapat mencapai dua kali lipat penjualan dibandingkan tahun lalu.
Rumah tapak merupakan produk unggulan yang mencapai 70 persen dari total penjualan di mana sekitar 75 persen pembeli adalah kalangan milenial. Sekitar 90 persen dari konsumen LPKR adalah end user, dan sekitar 85 persen pembeli end user ini menggunakan fasilitas KPR.
"Kami akan terus membangun dan perlahan menambah landbank. Saat ini pun kami tengah bersiap memasarkan landed house terbaru ‘Cendana Cove’ yang akan diluncurkan pada minggu ke empat bulan November 2021," jelas John.
Untuk diketahui, LPKR yang memiliki lahan sebesar 1.362 hektar dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan total aset sebesar USD 4,4 miliar per 30 September 2021.
Pada semester I/2021, perseroan juga mencatatkan kenaikan angka pendapatan YoY sebesar 36 persen menjadi Rp7,23 triliun sedangkan EBITDA meningkat 102 persen menjadi Rp 1,95 triliun.
Angka prapenjualan pada kuartal III/2021 Rp 1,6 triliun dan meningkatkan pra penjualan sembilan bulan pertama tahun 2021 menjadi Rp 3,9 triliun atau meningkat 71 persen YoY sehingga telah mencapai 93 persen dari target di tahun 2021 sebesar Rp 4,2 triliun.
Baca Juga: Analis Prediksi Pendapatan LPKR Tumbuh 37 Persen di Sepanjang 2021
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
10 Warna Cat Rumah Sejuk dan Terang yang Cocok untuk Segala Gaya Hunian
-
Jangan Ketinggalan! LOTTE Grosir Gelar Promo SERBA MURAH
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Link Saldo DANA Kaget Untuk Long Weekend, Segera Klaim Sebelum Diburu
-
Malam Minggu Ceria: Rebutan DANA Kaget Hingga Rp249 Ribu! Siapa Cepat Dia Dapat
-
Rezeki Akhir Pekan: 3 Link Saldo DANA Kaget Siap Diklaim, Berpeluang Dapat Rp245 Ribu!
-
5 Pilihan Cat Genteng Anti Sinar UV, Bikin Atap Rumah Awet dan Sejuk!
-
Transmart Hadirkan Promo Paket Super Hemat yang Bikin Dompet Tersenyum Lebar!
-
Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah Agar Tidak Over Budget
-
Perbedaan Rumah Subsidi dan Rumah Komersil, Ternyata Beda Banget