Suara.com - Aplikasi dompet digital OVO menawarkan beragam kemudahan dalam bertransaksi. Berkat dompet digital ini, kamu tidak perlu lagi membawa uang tunai.
Cara mengisinya juga cukup mudah, salah satunya melalui BCA, Top up OVO BCA bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Login ke akun m-BCA yang kamu miliki
2. Pilih menu m-Transfer kemudian pilih BCA Virtual Account
3. Masukkan 39358 + nomor ponsel kamu, misalnya 39358 + 08xx-xxxx-xxxx
4. Masukkan nominal top-up yang akan diisikan ke dompet digital.
5. Ikuti instruksi berikutnya untuk menyelesaikan transaksi. Jika transaksi sudah selesai maka kamu akan mendapatkan pemberitahuan jika saldo di akun OVO sudah bertambah.
Selain OVO, beragam jenis aplikasi dompet digital lain bisa menjadi pilihanmu seperti Gopay, LinkAja, atau Dana. Dompet digital ini mentransformasi penggunaan uang menjadi sistem cashless. Tidak hanya BCA, top up ke akun dompet digital bisa dilakukan melalui layanan bank lain seperti Mandiri, BNI, atau BRI.
Walau tersedia banyak pilihan, kamu tak bisa sembarangan menggunakan OVO atau jenis dompet digital lain. Sama seperti produk finansial, penggunaan dompet digital juga harus memperhatikan profil keuangan masing-masing orang. Tips pertama yang bisa diterapkan adalah memperhatikan profil dompet digital tersebut.
Baca Juga: Izin Usaha Perusahaan PT OVO Finance Indonesia Dicabut OJK
Pastikan dompet digital yang kamu pilih memiliki layanan yang bisa mengakomodasi kebutuhanmu. Cari tahu terlebi dahulu layanan apa yang disediakan dan pastikan layanan itu sesuai kebutuhanmu. Misalnya, buat kamu yang harus naik transportasi umum ke tempat kerja setiap hari, pilihlah dompet digital yang bisa digunakan untuk membayar biaya akomodasi.
Di samping itu, gunakan dompet digital dengan layanan pengisian saldo sesuai bank yang kamu miliki. Pastikan dompet digital itu bisa terhubung dengan mobile banking sehingga kamu tak perlu repot-repot dalam mengisi saldo. Terakhir, tips bijaksana dalam memanfaatkan dompet digital adalah dengan memantau secara rutin informasi saldo. Sebaiknya tetapkan batas maksimal penggunaan dana lewat dompet digital karena sistem cashless tidak jarang membuatmu kalap dalam menggunakan uang.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
Syarat Bikin Kartu Kredit BCA, Ternyata Semudah Ini
-
BCA Staycation Concert, DJ Winky: Berasa Privat Party
-
Cara Top Up Ovo Melalui M-Banking BCA, Mandiri, BRI, JENIUS, CIMB, BNI, dan NOBU
-
Perbedaan OVO Finance Indonesia dengan Dompet Digital OVO
-
Perampok Bersenjata Api Gasak Uang Ratusan Juta Milik Nasabah BCA di PIK Jakut
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025