Suara.com - Startup adalah perusahaan rintisan alias baru memulai langkah pertama dalam sebuah pengembangan bisnis. Pada umumnya startup masih berada dalam fase pengembangan produk dan mencari produk-market fit.
Startup biasanya didirikan oleh satu atau lebih pelaku usaha yang berfokus mengembangkan produk atau layanan yang dipercaya akan mendatangkan keuntungan. Startup juga biasanya dimulai dengan modal yang besar namun pendapatan yang terbatas. Dari karakteristik itu, startup tergolong sebagai perusahaan yang berisiko tinggi.
Untuk memahami startup, beberapa ciri yang biasanya terdapat di perusahaan ini adalah baru menggagas bisnisnya sehingga belum menemukan pola yang tepat. Para pendiri startup membiayai perusahaan dari beragam sumber, dan mungkin saja mencoba untuk mencari sumber-sumber dana dari banyak cara.
Tak mengherankan, jika startup kadang didanai oleh keluarga, utang, bahkan penggalangan dana. Startup juga datang dengan risiko tinggi untuk gagal, namun dengan itu, para karyawan lebih dituntut untuk berinovasi dan menemukan kesempatan belajar baru.
Hingga saat ini tidak ada kerangka terperinci untuk menentukan valuasi atau total aset dari sebuah startup. Pasalnya, sebagian besar startup juga merahasiakan jumlah pendanaan dari investor yang mereka terima ditambah dengan nilai penjualan produk mereka.
Jika dibandingkan dengan perusahaan konvensional, sebenarnya baik startup maupun perusahaan konvensional merupakan lembaga usaha berbadan hukum.
Namun, dari segi tujuan usaha, startup lebih memprioritaskan pertumbuhan perusahaan sehingga banyak menggelontorkan dana di fase awal yang membuatnya sangat berisiko. Berbeda dengan perusahaan konvensional yang ingin secepatnya memperoleh keuntungan bagi pemilik perusahaan.
Di samping itu, dari segi pengaturan keuangan, startup adalah perusahaan yang hanya didanai secara mandiri oleh perintis di fase awal.
Pada tahap selanjutnya ketika startup mulai stabil, pendanaan banyak berasal dari pihak ketiga yang percaya pada perkembangan bisnis mereka. Sebaliknya, perusahaan konvensional lebih banyak memutar keuntungan dari laba sebelumnya untuk mengembangkan bisnis.
Baca Juga: Punya Pasar Menjanjikan, Startup RI Diminta Jangan Hanya Jadi Penonton
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Melaju Pesat, Mantan Direktur Coca-Cola Jadi Komisaris di Startup Logistik KiriminAja
-
Cara Mendirikan Startup: 4 Hal yang Wajib Disiapkan Sebelum Memulai
-
Makin Ngeri! Hypefast Jalin Kerja Sama Bareng Brand Kecantikan Cosmax Indonesia
-
Bangun Bisnis Saat Pandemi, Natasha Ardiani Ungkap Tantangan Perempuan Memimpin Startup
-
Punya Pasar Menjanjikan, Startup RI Diminta Jangan Hanya Jadi Penonton
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera