Suara.com - Asam urat adalah penyakit yang terjadi tiba-tiba, tidak dapat diprediksi, dan sering terjadi di tengah malam. Banyak orang yang mengidap asam urat dan sering mengabaikannya sehingga mengakibatkan kondisi yang semakin memburuk.
Hal ini seperti yang dirasakan Anjasmara Dandy Nugraha (24), yang akrab disapa Anjas. Ia merupakan salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Saat ditemuiSenin (22/11/2021), ia menceritakan, awalnya ia tak tahu mengidap penyakit asam urat. Ia mengira hanya mengalami nyeri sendi biasa dan tiba-tiba mengalami pembengkakan di telapak kakinya.
Awalnya ia berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Mobile JKN dengan memanfaatkan fitur Konsultasi Dokter. Tapi ketika nyeri menghampiri kembali dan merasa sudah tidak tahan lagi, akhirnya melakukan pemeriksaan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar.
“Karena saat itu, saya masih rasa nyeri biasa saja, jadi saya konsultasi saja lewat aplikasi Mobile JKN dan dokter menyarankan beberapa aktifitas mengurangi rasa nyeri. Tapi karena sudah merasa tidak tahan dengan nyeri yang melanda, saya melakukan pemeriksaan ke FKTP. Cukup menunjukkan kartu KIS Digital pada aplikasi Mobile JKN dapat dilayani,” ugkap Anjas.
Hasil pemeriksaan dokter, ia terkena asam urat dan disarankan untuk menjalani pola hidup sehat dan diberikan obat oleh dokter.
“Setelah mengetahui hasilnya, dokter pun menyarankan saya untuk untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat, mengurangi mengkonsumsi kacang-kacangan dan sekaligus tidak lupa berolahraga. Serta menghabiskan beberapa obat yang diberikan,” tutur Anjas.
Anjas menambahkan, selama menjadi peserta JKN-KIS tidak ada biaya yang dikeluarkan saat melakukan pengobatan dan akses pelayanan JKN-KIS sangat mudah dengan aplikasi Mobile JKN.
“Selama pelayanan di FKTP tidak ada biaya dan pelayanannya juga bagus. Selain itu akses pelayanan kesehatan semakin mudah. Hanya dengan Aplikasi Mobile JKN, saya bisa berkonsultasi tanpa harus ke FKTP. Semoga BPJS Kesehatan terus meluncurkan inovasi yang semakin memudahkan urusan pesertanya dalam mengakses layanan kesehatan,” ujarnya.
Baca Juga: Pandawa, Inovasi Layanan BPJS Kesehatan bagi Peserta JKN-KIS
Berita Terkait
-
TNI Siap Bantu BPJS Kesehatan Jadi Sumber Informasi JKN-KIS
-
BPJS Kesehatan Sediakan Layanan Antrean Elektronik untuk Menghemat Waktu
-
Kunci Sukses JKN-KIS, Dokter Harus Berkomitmen dalam Layani Peserta
-
Pandawa, Inovasi Layanan BPJS Kesehatan bagi Peserta JKN-KIS
-
Gunakan JKN-KIS, Francisca: Belum Pernah Alami Kendala yang Menghambat Layanan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
IHSG Rontok di Sesi Pertama Perdagangan Selasa, Ini Pemicunya
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
BCA Syariah Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat Semangat Keberagaman di Bali Mester
-
BRI Beri Cashback Main Padel Pakai BRImo, Cek Promonya di Jakarta Sampai Bali
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN
-
Family Office Usulan Luhut Ditolak Menkeu, Apa Itu Gerbang Investasi Bebas Pajak Orang Super Kaya?
-
8 Fakta Family Office: Ide Luhut untuk Crazy Rich, Anggaran APBN Ditolak Purbaya
-
TPA Miliki Peran Strategis Bagi Pengembangan Digitalisasi Rumah Sakit, Admedika Berikan Penjelasan
-
Prabowo Kepergok Bisik-bisik dengan Donald Trump di KTT Perdamaian, Bahas Apa?
-
Awas Tertipu, Hanya Ada 214 Perdagaian yang Berizin OJK