Suara.com - Rasa syukur terucap dari Fransisca, warga Kota Yogyakarta ketika dia bercerita tentang pengalamannya menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Betapa tidak, bukan hanya sekali dia merasakan manfaat dari program ini, tetapi sering tertolong saat akan mengakses layanan baik kepesertaan maupun layanan kesehatan.
“Saya sangat bersyukur selama menggunakan JKN-KIS belum pernah mengalami kendala yang menghambat layanan,” katanya, Kamis (25/11/2021).
Dia menceritakan pertama kali mencoba mengakses layanan Program JKN-KIS. Fransisca yang berasal dari Pangkal Pinang tetapi berdomisili di Kota Yogyakarta, ingin mengubah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dia menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 165 untuk mengetahui tata cara perubahannya.
“Prosesnya ternyata cukup mudah dan cepat. Tidak menunggu lama, FKTP saya sudah beralih ke Kota Yogyakarta,” ungkapnya.
Tak berhenti di situ, rasa syukur kembali terucap saat wanita berusia 27 tahun itu mengingat kembali momen kelahiran buah hatinya. Kontrol rutin di Puskesmas menggunakan JKN-KIS, ternyata ia diharuskan dirujuk ke rumah sakit atas indikasi medis. Puskesmas memberikan rujukan ke rumah sakit agar kehamilan Fransisca, yang saat itu berusia 38 minggu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter di rumah sakit merekomendasikan Fransisca untuk operasi caesar. Ia pun segera mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan menjelang operasi, termasuk memastikan keaktifan kartu JKN-KIS miliknya. Setelah berkonsultasi dengan petugas rumah sakit, operasi caesar-nya bisa dijamin oleh BPJS Kesehatan.
“Awalnya posisi janinnya sungsang sehingga dokter menyarankan operasi tetapi semakin mendekati hari operasi, posisinya berubah menjadi lebih baik. Akhirnya, saya bisa melahirkan normal,” ungkapnya.
Dia pun berterima kasih kepada pemerintah yang sudah menghadirkan Program JKN-KIS yang sudah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Harapannya, program ini semakin baik dengan mengembangkan inovasi demi kemudahan akses peserta JKN-KIS. Sehingga, masyarakat menjadi tergerak untuk ikut mendaftar dan kepuasannya meningkat.
"Saya sudah membuktikan sendiri, jika pelayanan JKN-KIS itu tidak rumit. Cukup sesuai dengan alur dan prosedurnya pasti dilayani dengan baik. Tentunya, kartu nya juga harus aktif," ujarnya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Dianugerahi Indonesia Best Brand Award 2021
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Setelah Perusahaan Induk Pailit, Kini Dana Pensiun Sepatu Bata Resmi Dibubarkan OJK
-
Bahlil Wanti-wanti BPS: Saya Orang Timur Tidak Suka Manipulatif!
-
Karawang Makin Dilirik, Lippoland Genjot Penjualan di Dua Kawasan Hunian
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman
-
Tingkatkan Kehidupan Warga Pesisir Toisapu, PNM Bangun Akses Air Bersih
-
IHSG Rontok di Sesi Pertama Perdagangan Selasa, Ini Pemicunya
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
BCA Syariah Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat Semangat Keberagaman di Bali Mester
-
BRI Beri Cashback Main Padel Pakai BRImo, Cek Promonya di Jakarta Sampai Bali
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN