Suara.com - Seiring dengan menurunnya kasus aktif covid-19, mobilitas masyarakat kembali berangsur normal. Banyak perusahaan juga mulai menerapkan kebijakan Work from Office (WFO). Hal ini berdampak positif terhadap sektor properti.
Kini, pada 18 bulan pasca-pandemi, permintaan di sektor penyewaan properti menunjukan tanda-tanda pemulihan.
Era new normal juga rupanya mengubah kebiasaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal. Kini banyak masyarakat beralih untuk menyewa properti secara online. Hal ini dikonfirmasi oleh Christie Tjong, Co-Founder Travelio.
“Permintaan terhadap penyewaan apartemen dan rumah mengalami kenaikan yang signifikan. Terutama sejak PPKM turun ke level 2,” kata Christie ditulis Rabu (8/12/2021).
Christie menjelaskan bahwa di awal pandemi kenaikan permintaan yang cukup tinggi terjadi di Jakarta outskirt, yaitu kawasan Tangerang, Bekasi, serta Depok.
Namun, tingginya permintaan menjadi lebih merata dan menyeluruh di seluruh area sejak pemberlakuan PPKM level 2.
Travelio melakukan survei untuk mencari tahu alasan konsumen memesan properti secara online di Travelio. 23,9% konsumen memilih Travelio karena banyak pilihan unit. 41,2% karena kemudahan dalam melakukan pemesanan di aplikasi, sedangkan lainnya menyebutkan prihal harga yang kompetitif dan adanya opsi pembayaran cicilan.
Dengan melakukan penyewaan properti secara online, masyarakat mendapatkan banyak kemudahan dan effisiensi waktu. Sekitar 85% transaksi yang terjadi terkonfirmasi secara instan.
Baca Juga: Tak Cuma Honai, Ini 8 Rumah Adat Papua dan Filosofinya
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna