Suara.com - Nike, produsen peralatan olahraga berencana untuk menyetop menjual produk-produknya di toko-toko retail di Amerika Serikat. Sebab, perusahan bakal mengalihkan penjualannya secara online.
Dalam hal ini, Nike mengumumkan akan berhenti menjual ke toko retail DSW. Nike juga secara signifikan memangkas jumlah toko retail yang dijualnya dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan keuntungan dan memperketat kontrol atas bagaimana produknya dipamerkan.
Kepala keuangan Nike (NKE) Matthew Friend mengatakan, produk-produk yang disajikan ke retail telah berkurang hingga 50% sejak mengumumkan strategi ini pada tahun 2017.
"Pada saat itu, perusahaan mengatakan akan memfokuskan sumber daya, pemasaran, dan produk unggulannya pada hanya 40 mitra ritel, termasuk Foot Locker (FL) dan Alat Olah Raga Dick (DKS)," ujar Friend seperti dikutip dari CNN Bussiness, Kamis (9/12/2021).
Menurut Nike, menjual barang di situs web dan toko fisiknya membuat perusahaan mendapatkan dua kali lipat keuntungan dibandingkan penjualan melalui mitra grosir.
Perusahaan juga mendapatkan kontrol yang lebih ketat atas pengalaman dan harga pembelanja.
Itu keuntungan besar bagi merek premium seperti Nike yang ingin menyajikan barang dagangan kepada pelanggan dengan cara yang menarik dan konsisten, serta mencegah produk didiskon terlalu banyak.
Rival Under Armour (UA) dan Adidas (ADDDF) mengikuti jejak Nike, menarik kembali mitra ritel dan membangun saluran penjualan langsung ke konsumen.
Sementara itu, meski kehilangan Nike, DSW yakin dapat menambah pendapatan dengan menumbuhkan merek atletik lainnya.
Baca Juga: Kisah Sukses Perusahaan Nike, Berawal Dari Rasa Tidak Nyaman Pakai Sepatu
"Kami benar-benar mendapatkan hasil yang kuat di seluruh portofolio atletik kami," kata CEO Designer Brands Roger Rawlins.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan