Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih penghargaan Most Trusted Company, atas konsistensinya dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG). BRI meraih indeks “sangat terpercaya” atau tertinggi, dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI), yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bersama Majalah SWA.
Direktur Manajemen Risiko BRI, Agus Sudiarto, yang hadir pada acara penghargaan tersebut mengatakan, pencapaian ini sekaligus menjadi bukti dalam meneruskan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, bagi stakeholders maupun InsanBRILian (Pekerja BRI).
Agus juga menyampaikan apresiasinya kepada IICG, yang telah memberikan penilaian objektif terhadap BRI.
“Pencapaian ini menjadi salah satu bukti lain keberhasilan transformasi yang tengah kami jalankan. Dengan capaian positif ini, BRI berupaya meningkatkan kinerja tata kelola perusahaan sebaik mungkin,” jelas Agus, Rabu (8/12/2021).
BRI dinilai berhasil mengimplementasikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dalam rangka menciptakan nilai bagi stakeholders untuk mewujudkan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Dalam ajang ini, IICG melakukan penilaian terhadap 32 perusahaan untuk tahun buku 2020.
Usai menjalani penilaian, 32 perusahaan diklasifikasikan dalam kategori “sangat terpercaya” (skor 85-100), “terpercaya” (skor 70-84), dan “cukup terpercaya” (55-69). Selain BRI, sebanyak 12 perusahaan lain masuk dalam kategori “sangat terpercaya”.
Adapun aspek yang menjadi penilaian antara lain struktur tata kelola (governance structure), proses tata kelola (governance process), dan hasil tata kelola (governance outcome) yang dijabarkan dalam beberapa indikator menggunakan perspektif stakeholders.
Agus mengatakan, pelaksanaan komitmen BRI dalam penerapan GCG selalu tampak di setiap usaha BRI, terbukti dalam visi dan misi BRI, corporate values dan strategi kebijakan dalam keberlanjutan perusahaan. Agus menambahkan, peningkatan tata kelola BRI akan terus ditingkatkan dari level komisaris dan direksi hingga seluruh Insan BRILian.
“Tata kelola perusahaan yang diterapkan BRI ini diharapkan membawa dampak positif terhadap masyarakat luas," tutupnya.
Baca Juga: Menteri BUMN dan Dirut BRI Kunjungi Kelompok Usaha Klaster Jeruk di Bandung Barat
Berita Terkait
-
Beda dengan BRI, Ini Kode Bank BRI Syariah
-
Untuk Tingkatkan Hasil Panen Jeruk, BRI Bantu Petani Modernisasi Mesin
-
Petani Jeruk Binaan BRI Mampu Tingkatkan Hasil Panen secara Konsisten
-
Menteri BUMN dan Dirut BRI Kunjungi Kelompok Usaha Klaster Jeruk di Bandung Barat
-
BRI SuksesTingkatkan Ekosistem Agribisnis Komoditas Jeruk
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo