4. PT Perkebunan Nusantara (Persero) III
PT Perkebunan Nusantara (Persero) Tbk III alias PTPN III tercepat memiliki total utang mencapai Rp 43 triliun. Menurut Erick Thohir, utang PTPN III yang menggunung dikarenakan warisan dari manajemen lama. Ia juga menduga, utang PTPN III diakibatkan adanya korupsi terselubung yang harus diusut.
Selain itu, ia juga meminta agar PTPN melakukan efisiensi biaya operasional perusahaan secara besar-besaran. Bahkan, peningkatan hasil produksi juga sangat diperlukan agar kas perusahaan terjaga.
5. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Utang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk disebut mendapai 2 miliar dolar AS atau senilai Rp 31 miliar. Salah satu penyebab utangnya, kata Erick, karena ada investasi proyek Blast Pernis senilai USD 850 juta yang saat ini masih mangkrak.
Selain itu, utang PT Krakatau Steel menggunung juga karena adanya praktik korupsi. Kendati begitu, Erick melihat proses restrukturisasi utang perusahaan dari industri manufaktur ini. Lebih lanjut, ia meminta agar melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di bursa saham untuk mendapatkan pendanaan baru.
6. PT Angkasa Pura I (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I ternyata memiliki utang senilai Rp 28 triliun tercatat per November 2021. Selain itu, Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan ada kewajiban lain seperti karyawan hingga supplier senilai Rp 3,27 triliun.
Menumpuknya utang tersebut karena Angkasa Pura I terus berinvestasi membangun beberapa bandara dan meningkatkan kapasitasnya. AP I tercatat telah membangun 10 bandara.
Baca Juga: Mayoritas Subsidi Elpiji Tak Tepat Sasaran, Masyarakat Kelas Atas Ikut Menikmati
Itulah beberapa BUMN yang punya banyak utang. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Berita Terkait
- 
            
              Mayoritas Subsidi Elpiji Tak Tepat Sasaran, Masyarakat Kelas Atas Ikut Menikmati
 - 
            
              Sarinah Jaktent 2021, Tantangan Dunia Literasi di Mata Erick Thohir dan Rintik Sedu
 - 
            
              Masuk Status PKPU, Bos Garuda Indonesia: Ini Bukan Proses Kepailitan
 - 
            
              Kerja Keras Erick Thohir Tangani Pandemi Lewat BUMN Diapresiasi GP Ansor
 - 
            
              Angkasa Pura I Jual Aset 3 Bandaranya Jika Utang Rp 28 Triliun Tak Terbayar
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
 - 
            
              Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
 - 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO
 - 
            
              Syarat Penerima BSU dan Cara Cek Resmi via Kemnaker
 - 
            
              Saham Big Caps dan Prajogo Pangestu Dorong Reksadana Syailendra Meroket dalam Sehari
 - 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat