Blockchain tidak membutuhkan otoritas kepercayaan eksternal atau internal karena data yang terdapat pada jaringan ini dapat didistribusikan ke seluruh pengguna. Masing-masing pengguna memiliki salinan transaksi dan blok hash-nya sendiri. Mata rantai dalam blockchain tersebut yang menyebarkan informasi dari setiap transaksi baru ke seluruh jaringan.
Cara Kerja Blockchain
Blockchain sendiri memiliki sistematika kerha yang cukup kompleks, berikut adalah cara kerja blockchain yang perlu anda ketahui:
Blockchain dimulai ketika sebuah blok menerima data baru. Sistem blockchain sendiri terdiri atas transaksi dan blok. Setiap blok berisi rangkaian hash kriptografi dan hash dari blok sebelumnya, sehingga dapat membentuk sebuah jaringan.
Sifatnya yang P2P (Peer to Peer) membuat komputer dalam jaringan memeriksa dan memastikan informasi atau data dalam blok adalah transaksi yang valid. Proses ini adalah proses terdesentralisasi yang terjadi di antara berbagai node jaringan.
Setelah menerima informasi baru, hash kriptografi akan mengambil data tersebut dan mengubahnya menjadi sebuah rangkaian kode unik (compact string). Lalu, setelah transaksi diverifikasi dan dianggap valid, data tersebut ditambahkan ke satu blok baru.
Demikian adalah ulasan tentang pengertian blockchain, lengkap dengan karakteristik dan cara kerjanya. Semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan baru terkait dengan sistem blockchain ini.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha
Baca Juga: Rp149 Triliun Uang Investor di DeFi Dicuri Hacker Sepanjang 2021
Berita Terkait
-
Unhas dan BRI Luncurkan Aplikasi Pembayaran Digital, Pertama di Kampus Indonesia
-
Miliader Jack Dorsey Tergila-gila Bitcoin, Siapkan Perusahaan Blockchain
-
Startup Bidang Medis Ini Raup Pendanaan Rp 33 Miliar
-
Sam Bankman Fried: Solana Akan Jadi Bitcoin Berikutnya
-
Rp149 Triliun Uang Investor di DeFi Dicuri Hacker Sepanjang 2021
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya