Suara.com - Pengalaman yang cukup menyedihkan dirasakan Umar. Saat ditemui tim Jamkesnews di sela-sela kesibukannya pada Selasa (7/12/2021) dirinya mengungkapkan tidak membiarkan kesedihannya berlarut. Hal tersebut ia katakan karena dirinya menyadari semua yang terjadi adalah kehendak Allah SWT. Umar mengatakan, pada tahun 2020 lalu, istrinya harus mengalami keguguran dan dikuret pada saat mengandung calon buah hatinya yang keempat.
“Saat itu istri saya sedang mengandung calon anak kami yang keempat, lalu ia mengalami pendarahan yang cukup hebat sampai tidak berhenti. Saya panik lalu kami membawanya ke Puskesmas Tugu Selatan, yang terdekat dan memang FKTP JKN-KIS kami terdaftar di situ. Saya tidak bisa berpikir panjang, yang jelas istri saya ini langsung harus ditangani oleh dokter. Jadi kami datang ke fasilitas kesehatan terdekat saja dahulu,” kenang Umar pada keadaan yang menimpanya dan istri saat itu.
Umar mengatakan bahwa dokter dan tenaga kesehatan di Puskesmas Tugu Selatan langsung menanganinya dengan cepat dan baik. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter yang memeriksa istri Umar menyarankan kandungannya harus dikuret. Hal itu dikarenakan akan berisiko tinggi jika dipaksakan untuk dipertahankan. Tetapi Umar menyebut sarana di sana tidak memadai untuk melakukan kuret, dan akhirnya mereka merujuk istri Umar ke Rumah Sakit Tugu Koja untuk tindakan kuret.
“Sedih, yang saya rasakan sedih, tetapi saya harus kuat dihadapan istri saya yang pasti lebih sedih. Tapi demi keselamatan istri saya mau tidak mau istri saya harus menyetujui tindakan kuret tersebut. Saya menurut dan percaya akan diagnosa dokter, karena akan berisiko jika dipertahankan kandungan istri saya. Kami jelas menggunakan JKN-KIS sebagai jaminan untuk biayanya, Alhamdulillah dari awal pemeriksaan hingga perawatan setelah kuret biayanya ditanggung oleh JKN. Kepengurusan administrasi, pelayanan yang diberikan juga dibilang baik dan lancar ya, tidak ada perbedaan dengan pasien lain yang dirasakan,” ungkap Umar.
Umar merasa kehadiran Program JKN-KIS menjadi harapan bagi masyarakat yang sakit, khususnya bagi masyarakat yang takut akan biaya pengobatan yang sekiranya mahal saat ini. Ia melihat Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan semakin hari semakin baik dari segi pelayanan baik secara langsung maupun tidak langsung seperti Mobile JKN, Care Center dan layanan online lainnya.
Berita Terkait
-
Komitmen Bupati Deli Serdang Terhadap Program JKN-KIS
-
Mbah Katiyem Nikmati Masa Tua Bersama JKN-KIS
-
Kapten Penerbang Ini Bersyukur Memiliki JKN-KIS Saat Istri Melahirkan
-
Tanpa Harus ke Kantor, Begini Cara Daftar BPJS Kesehatan via Online
-
Garda Oto Peroleh Tiga Penghargaan, Buktikan Mutu Pelayanan yang Konsisten
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
BPJS Ketenagakerjaan Peroleh Anugerah 5 Stars Gold dalam GRC & Leadership Award 2025
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Makin Dekat dengan Rakyat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
5 Cara Menagih Utang yang Susah Bayar Tanpa Bikin Hubungan Retak
-
Sumbang PDB Nasional, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal di Berbagai Daerah
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?
-
Wamenprin Sebut Investor Siap Merelokasi Pabrik Bajanya ke RI, Pengusaha Menjerit: Jangan Pro Asing!