Suara.com - Aplikasi Mobile JKN dari BPJS Kesehatan hadir memberikan kemudahan bagi peserta JKN-KIS dalam mengakses layanan administrasi ataupun layanan kesehatan. Roly Ariyani Kana Pau (38), seorang peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), sudah memanfaatkan aplikasi Mobile JKN, terutama fitur KIS Digital.
Dengan fitur tersebut, ia tak perlu repot membawa kartu fisik kemana-mana. Saat hendak berobat ke fasilitas kesehatan, ia cukup menunjukkan KIS Digital miliknya melalui aplikasi Mobile JKN.
“Beberapa kali saya berobat ke fasilitas kesehatan hanya menunjukkan Kartu JKN lewat Mobile JKN saja. Saya hampir tidak pernah membawa kartu fisiknya, yang digital lebih praktis karena ke mana-mana saya tidak pernah lupa smartphone saya, kalau kartu kadang sering tertinggal,” ceritanya, Senin (6/12/2021).
Ia menambahkan, manfaat mengunduh aplikasi Mobile dapat memberikan kemudahan bagi peserta JKN-KIS dalam hal mengakses kepesertaan JKN-KIS. Menurutnya, karena telah dilengkapi banyak fitur yang bermanfaat dan penggunaan yang mudah dipahami oleh seluruh kalangan menjadikan aplikasi ini digemari.
“Semua fiturnya sangat mudah dipahami dan bisa dilakukan mandiri. Saya bisa mengubah lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), melakukan pengaduan, ambil antrean online, bahkan konsultasi dengan dokter. Masih banyak lagi keunggulannya, bisa dibilang ini aplikasi yang sangat lengkap,” ujarnya.
Ia pun tanpa ragu menyatakan sering menyarankan kepada rekan-rekan dan keluarganya untuk memanfaatkan Mobile JKN, jika berkaitan dengan kepengurusan JKN-KIS. Apalagi di masa pandemi covid-19 sekarang ini, lebih dirasakan manfaatnya karena bisa menghindari kerumunan banyak orang. Kini tak perlu lagi ke Kantor BPJS Kesehatan untuk mengurus kepengurusan JKN-KIS, cukup melalui aplikasi Mobile JKN.
“Sangat bermanfaat sekali aplikasi Mobile JKN ini, saya tidak menyesal mengunduh dan memanfaatkannya. Semoga ke depannya semakin maju lagi aplikasi Mobile JKN ini, semakin banyak yang memanfaatkan dan mendapatkan kemudahan dalam mengurus administrasi JKN-KIS,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Irmawati: Pelayanan JKN-KIS Sangat Bagus dan Tak Membeda-bedakan
-
Hakordia 2021, BPJS Ketenagakerjaan Bangun Kultur Anti Korupsi Lewat Webinar
-
Perhimpunan RS Seluruh Indonesia Minta Tarif BPJS Kesehatan Disesuaikan
-
Harus Cuci Darah Setiap Selasa dan Jumat, Pasien Ini Bersyukur Ada BPJS Kesehatan
-
Kota Metro Jamin Akses Kesehatan Seluruh Warga melalui Program JKN-KIS
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar