Suara.com - Irmawati (33) adalah salah seorang peserta JKN-KIS segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU). Irmawati yang sehari-harinya bekerja di salah satu perusahaan di Kota Parepare ini mengungkapkan pengalamannya saat menggunakan kartu JKN-KIS, untuk mendapat layanan kesehatan di klinik dan rumah sakit.
“Di tahun 2019, saya menggunakan kartu JKN-KIS untuk melahirkan anak pertama saya yang telah dinanti-nantikan sejak lama. Saat itu saya melahirkan dengan jalan operasi caesar. Kami bersyukur semua dapat berjalan dengan lancar, anak saya sehat dan saya bisa segera pulih pasca operasi,” ungkapnya, Selasa (7/12/2021).
Irmawati juga menceritakan, selama menjalani perawatan, ia dilayani dengan sangat baik dan tidak ada biaya pelayanan kesehatan yang harus dikeluarkannya.
“Selama proses persalinan di rumah sakit, saya diberikan pelayanan yang sangat baik dan tidak dibeda-bedakan dengan pasien lainnya, semua dilayani dengan sangat baik. Manfaat dari adanya Program JKN-KIS sangat saya rasakan dan sangat membantu peserta JKN-KIS, karena jika harus membayar sendiri biaya pelayanan kesehatan, tentunya sangat mahal,” cerita Irmawati.
Ia juga menuturkan, selain saat proses persalinan, ia juga telah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS saat memeriksakan kesehatan di klinik.
“Saat itu, saya mengalami tidak enak badan dan demam, dengan menggunakan kartu JKN-KIS, saya pun tidak ragu untuk memeriksakan kesehatan di klinik. Saya bersyukur pada saat itu bisa berangsur pulih dan dapat beraktivitas kembali,” tutur Irmawati.
Mengakhiri perbincangan, ia juga mengungkapkan harapannya agar Program JKN-KIS dapat terus ada dan membantu peserta dan senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta JKN-KIS
“Semoga Program JKN-KIS dapat terus ada dan membantu peserta. Dan juga saya berharap fasilitas kesehatan dapat senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta JKN-KIS. Meskipun, menurut saya pelayanan yang diberikan saat ini sudah sangat bagus,” tutur Irmawati.
Baca Juga: JKN-KIS Bantu Ringankan Hidup Dina
Berita Terkait
-
Hakordia 2021, BPJS Ketenagakerjaan Bangun Kultur Anti Korupsi Lewat Webinar
-
Perhimpunan RS Seluruh Indonesia Minta Tarif BPJS Kesehatan Disesuaikan
-
Harus Cuci Darah Setiap Selasa dan Jumat, Pasien Ini Bersyukur Ada BPJS Kesehatan
-
Kota Metro Jamin Akses Kesehatan Seluruh Warga melalui Program JKN-KIS
-
Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2022 Berkisar Rp75 Ribu, Pakar: Minta Pemerintah Tak Memaksa
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Katalog Promo Superindo Spesial "Weekday": Diskon Minyak Goreng dan Sabun Hingga 50 Persen
-
Rupiah Mulai Menguat, Sesuai Prediksi Menkeu Purbaya
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok