Suara.com - PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) berhasil meraih penghargaan dalam ajang paling bergengsi di Asia untuk program tanggung jawab sosial dan tata kelola perusahaan, The Global CSR Award dan The Global Good Governance Award.
Penghargaan kategori CSR Leadership Award diberikan atas peran aktif Sampoerna dalam memitigasi pandemi Covid-19 di Indonesia, serta Best Community Programme Award atas upaya Sampoerna mengurangi limbah plastik dari produknya, yaitu puntung rokok, melalui peningkatan kesadaran serta kerja sama multisektor.
Penghargaan ini diserahkan secara virtual pada 16 November 2021 oleh perwakilan The Global CSR Award dan The Global Good Governance Award. Sampoerna merupakan satu dari 50 perusahaan terpilih dari mancanegara, termasuk Indonesia, yang menerima pengakuan dari lembaga penilai CSR internasional ini. Sebelumnya, penyelenggara ajang ini telah menyeleksi dan mengevaluasi sekitar 350 peserta lewat serangkaian proses yang dijalankan secara akuntabel.
Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan para pemangku kepentingan terhadap upaya Sampoerna dalam menjalankan Falsafah Tiga Tangan yang merepresentasikan kepentingan para konsumen dewasa, karyawan dan mitra usaha, serta masyarakat luas dalam setiap pengambilan keputusannya.
"Mempertimbangkan dampak luas dari pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia, kami senantiasa berupaya memastikan kesejahteraan karyawan, mitra usaha, dan masyarakat melalui sejumlah inisiatif di bawah program 'Sampoerna untuk Indonesia', yang berlandaskan Falsafah Tiga Tangan," kata Mindaugas ditulis Kamis (16/12/2021).
Sepanjang tahun 2020, Sampoerna telah menyalurkan bantuan sekitar Rp 80 miliar untuk mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia. Termasuk diantaranya adalah mendukung Gerakan Pakai Masker, mendukung pencapaian kekebalan komunal melalui vaksinasi termasuk Vaksin Gotong Royong, donasi alat kesehatan maupun alat pelindung diri (APD), serta inisiatif untuk mendukung UMKM agar dapat bertahan dan bertumbuh selama pandemi.
Lebih lanjut, dukungan terhadap para pelaku UMKM diantaranya termasuk dalam bentuk sosialisasi protokol kesehatan serta edukasi transformasi usaha dari luar jaringan (offline) menjadi dalam jaringan (online) bagi mereka yang tergabung dalam Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC).
"Sampoerna senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan usaha para wirausahawan/pelaku UMKM dan ekonomi digital secara terpadu dan menyeluruh sehingga mereka menjadi lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing. Sampoerna berharap upaya ini dapat menggerakkan roda perekonomian bangsa dan turut mewujudkan kemandirian UMKM di Indonesia," kata Mindaugas.
Kampanye #PuntungituSampah
Baca Juga: Menuju Masa Depan Cerah, Sampoerna University Gelar Bright Future Festival 2021
Sementara itu, Direktur Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, kampanye #PuntungituSampah telah berlangsung sejak 2019. Kampanye ini bertujuan mengurangi limbah plastik berupa puntung rokok, yang memiliki residu dan terurai dalam waktu lama.
Hal ini dilakukan melalui dua hal. Pertama, melakukan penelitian untuk menemukan bahan baku alternatif yang lebih rendah karbon untuk filter produk Sampoerna. Penelitian ini telah dilakukan oleh perusahaan induk Sampoerna, Philip Morris International, selama 10 tahun terakhir.
Kedua, upaya peningkatan kesadaran masyarakat, utamanya perokok dewasa, untuk membuang puntung rokok pada tempatnya demi menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan.
Terkait kampanye #PuntungituSampah, Sampoerna bekerja sama dengan lebih dari 45 kelompok peduli lingkungan dan mitra SRC untuk mengumpulkan ratusan ribu puntung rokok yang dibuang.
"Kegiatan kampanye kesadaran membuang sampah ke tempatnya telah menjangkau beberapa kota di Indonesia. Dengan semangat #SayaAjaBisa dan #PuntungItuSampah, kami melakukan upaya dalam menekankan tanggung jawab perokok dewasa dan masyarakat umum agar membuang puntung rokok dengan benar," ujar Elvira.
Pada 2020, Sampoerna memulai langkah baru dalam kampanye mengatasi dampak negatif sampah pasca konsumsi dengan meluncurkan program uji coba riset daur ulang puntung rokok, yang bekerja sama dengan Waste4Change. Melalui kerja sama ini, perusahaan berusia 108 tahun tersebut berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pihak yang berkompeten dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar