Suara.com - Diageo Indonesia (PT Langgeng Kreasi Jayaprima) melepas ekspor perdananya ke pasar internasional dalam sebuah acara yang berlangsung di pabriknya di Tabanan, Bali. Ekspor perdana ini ditandai secara simbolis dengan penyegelan pintu kontainer yang membawa produk Captain Morgan Spiced Rum Gold untuk dikirim ke pasar Thailand.
"Saya senang dapat hadir dalam acara ekspor perdana Diageo Indonesia ke luar Indonesia. Hal ini menjadi buah dari kerja keras perusahaan yang juga didukung oleh Kementerian Industri yang bercita-cita menjadikan Indonesia negara destinasi investasi yang memproduksi dan mengekspor produk-produk berkualitas dunia. Saya berharap volume ekspor dapat terus ditingkatkan, dengan demikian produksi dapat terus berlangsung dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat," kata Direktur Jenderal Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika ditulis Jumat (17/12/2021).
Acara pelepasan ekspor perdana di Tabanan juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Denpasar, Bapak Puguh Wiyatno, S.E., M.M, serta Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste H.E. Owen Jenkins.
Ekspor ke pasar Thailand dilakukan Diageo Indonesia yang memproduksi secara lokal merek-merek minuman beralkohol dunia.
"Ekspor perdana ini merupakan tonggak sejarah penting bagi Diageo di Indonesia yang menjadi pencapaian atas kerja keras seluruh karyawan kami di Indonesia. Kedepannya, kami akan terus meningkatkan kinerja kami untuk dapat memenuhi permintaan dari pasar lain di Asia Pasifik," kata President Director Diageo Indonesia Puneet Narang.
Managing Director Diageo Asia Tenggara Preeti Arora Razdan menyampaikan, Diageo Indonesia berada di tonggak pencapaian yang sangat penting, yakni mengekspor produk Captain Morgan Spiced Rum Gold untuk pertama kalinya yang dibuat di fasilitasnya di Tabanan.
"Kami membangun fasilitas produksi ini berdasarkan visi jangka panjang dan tujuan untuk menjadi hub utama di kawasan Asia Pasifik. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk membawa perubahan bagi Indonesia menjadi sebuah manufacturing hub yang kuat dan meningkatkan kapasitas ekspor barang-barang bernilai tambah,” ucapnya.
Selain memproduksi merek-merek minuman beralkohol kelas dunia, Diageo juga berkomitmen memastikan bahwa investasi yang dilakukannya mampu membuka potensi ekspor, membangun lapangan kerja, memberikan manfaat langsung dan tidak langsung bagi komunitas lokal baik di Bali maupun di Asia Tenggara.
Di Indonesia, Diageo aktif berinteraksi dengan komunitas melalui berbagai program termasuk inisiatif Desa Ekowisata di Nyambu yang baru-baru ini menerima penghargaan CSR Leadership Award dan Pabrik Diageo di Bali juga telah menerima Sertifikasi Energi Terbarukan dari PLN.
Baca Juga: LPEI Bantu Perluas Akses Pasar UKM Makanan Minuman ke Singapura dan Malaysia
“Kami berambisi menjadi perusahaan berkinerja terbaik, dipercaya dan dihormati, serta membangun peran yang positif di tengah masyarakat. Tim Diageo Indonesia telah menunjukkan ketangguhan dan dedikasinya terutama ketika kami melalui tantangan di saat pandemi. Semoga ekspor ini menambah nilai kontribusi Diageo Indonesia dalam pemulihan ekonomi Bali dan nasional,” pungkas Puneet.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina