Suara.com - Kripto Solana (SOL) dianggap sebagai salah satu komoditi menarik hingga memiliki potensi kuat untuk bergerak lebih tinggi di tahun 2022 mendatang. Sejumlah pengamat lantas memprediksi harga SOL mampu menguat pada 2022, berikut tiga alasannya, mengutip dari Cointelegraph
Diincar Institusi
Bermodal kapitalisasi pasar yang cukup besar hingga mengungguli beberapa aset kripto dari blockchain lain seperti Avalanche dan Terra, Solana memiliki rekor minat institusi yang patut dijadikan acuan.
Penjualan token pribadi dari Solana Labs sebesar US$314 juta dan penggalangan dana sebesar US$18 juta untuk proyek bursa terdesentralisasinya (DEX), Orca, menjadi gambaran betapa kuatnya minat institusi pada Solana.
Mengutip Blockchainmedia, ekosistem SOL dianggap kian menarik dan memiliki prospek untuk terus bertumbuh, terutama dari volume transaksi besar yang terjadi di aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang berjalan di jaringannya.
Memiliki Pasar Berjangka Terbesar Ketiga
Solana kini memegang open interest berjangka terbesar ketiga sehinggap diklaim metrik paling relevan dalam kontrak derivatif. Indikator ini juga mengumpulkan jumlah total kontrak yang dipegang oleh pelaku pasar terlepas dari aktivitas perdagangan terbaru.
Open interest berjangkaSolana berada di angka US$860 juta, yang menempatkannya di posisi ketiga berdasarkan volume.
Perkembangan TVL
Baca Juga: Sejumlah Merek Mobil Dipastikan Berpartisipasi di IIMS 2022, Ada Pendatang Baru
Berdasarkan data on-chain dan pasar derivatif Solana, TVL jaringan ini telah meningkat 15 kali lipat hanya dalam 6 bulan terakhir. Ini hampir membawa nilai TVL Solana menjadi setengah dari TVL di Ethereum.
Mengingat usia jaringan yang masih terbilang muda, ini adalah pencapaian awal yang hebat dari Solana. Tentu saja, ini diperkirakan masih akan terus bertumbuh seiring perkembangan minat di jaringan.
Pada sisi pengguna aktif derivatif, Solana masih jauh lebih unggul dibandingkan para pesaing seperti Terra, Avalanche dan Polygon.
Berita Terkait
-
5 Cara Mudah Dapat iPhone 13 Pro Dari Aplikasi NOBI
-
Dapat Kado Spesial dari Calon Presiden Filipina, Maria Ozawa Utarakan Janji Manis Ini
-
Volkswagen Perkirakan Krisis Chip Bakal Menghambat Laju Produksi di 2022
-
Top 5 Sport Sepekan: Kontroversi F1 GP Abu Dhabi, Harry Kane Bela Lewis Hamilton
-
Sejumlah Merek Mobil Dipastikan Berpartisipasi di IIMS 2022, Ada Pendatang Baru
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?
-
Purbaya Lempar ke BI soal Wacana Redenominasi Rupiah: Kemenkeu Tak Ada Strategi
-
Menkeu Purbaya Ogah Tarik Cukai Popok hingga Tisu Basah, Tunggu Ekonomi Membaik
-
Penggunaan Minyak Mentah dari Fossil Berakhir Terus Berlanjut Hingga 2050
-
Begini Nasib BUMN Sakit di Tangan Danantara
-
Layanan Digital Makin Tinggi, Bank Mandiri Hasilkan Fee Based Income Rp 5,48 Triliun
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
-
Soal Popok Bayi Kena Cukai, DJBC Buka Suara
-
Tak Hanya Soal Bisnis, Danantara Beri Tugas Penting ke Dua Direksi Ekpatriat Garuda Indonesia
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara