Suara.com - PT PP (Persero) Tbk, (PTPP) melalui anak usahanya yang bergerak di bidang konstruksi, yaitu PT PP URBAN (PP Urban) telah menyelesaikan pembangunan Pasar Besar Ngawi pada hari ini, Jumat (17/12/2021).
Pasar Ngawi ini juga diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan penandatanganan prasasti.
Dengan diresmikannya Pasar Besar Ngawi ini, diharapkan mampu menumbuhkan minat masyarakat Ngawi untuk berbelanja dengan nuansa pasar yang lebih modern dan nyaman sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Ngawi pula.
"Alhamdulillah pada siang hari ini kita telah menyaksikan Pasar Besar Ngawi telah siap dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Kita harapkan pasar ini bisa menjadi pusat aktivitas perdagangan di Kabupaten Ngawi dan juga harus menjadi pengungkit pergerakan ekonomi masyarakat di Ngawi dan sekitarnya untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi setelah pandemi ini," ujar Presiden Jokowi yang ditulis, Senin (20/12/2021).
Di lain kesempatan, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad memberikan ucapan selamat kepada PP Urban atas telah diresmikannya pembangunan Pasar Besar Ngawi sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Ngawi.
"Semoga Pasar Besar Ngawi dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat Ngawi terutama para pedagang yang sudah menantikan kehadiran Pasar Besar Ngawi dengan wajah baru," kata Novel.
Untuk diketahui, PP Urban melaksanakan pembangunan Proyek Pasar Besar Ngawi yang memiliki luas bangunan kurang lebih 15.940 m2 yang terdiri dari dua lantai bangunan, 324 dasaran kering, 282 dasaran basah, 38 los basah, 216 los kering, 232 kios kering, dan 58 kios basah.
Adapun lingkup pekerjaan proyek tersebut antara lain pekerjaan pembangunan gedung pasar serta fasilitas penunjang lainnya, seperti proteksi kebakaran, lahan parkir, Water Treatment System, dan lain - lain.
Salah satu keunikan Pasar Besar Ngawi ini adalah terdapat pada bangunannya yang mengusung konsep arsitektur dan tipologi bentuk atap Jawa (Joglo Jawa Timur) dan bangunan Pasar Besar Ngawi ini telah meraih sertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Madya.
Baca Juga: Resmikan Pasar Besar Ngawi, Jokowi Harap Jadi Pusat Aktivitas Perdagangan
Proyek Pembangunan Pasar Besar Ngawi ini dikerjakan sejak bulan November tahun 2020 dengan durasi kontrak hingga 31 Desember 2021.
Sampai dengan waktu peresmian, sebagian besar tempat berjualan (kios, dasaran kering, dasaran basah, loss basah dan loss kering) sudah dapat digunakan oleh para pedagang untuk memulai kegiatan jual beli di Pasar Besar Ngawi.
Berita Terkait
-
Resmikan Pasar Besar Ngawi, Jokowi Harap Jadi Pusat Aktivitas Perdagangan
-
Waduh! PTPP Digugat Subkontraktor Proyek Apartemen Evencio Depok
-
Proyek Perkuatan Struktur Dermaga Terminal Berlian Tanjung Perak Capai 75,94%
-
Pembangunan Lintasan Sirkuit Mandalika Disebut yang Tercepat
-
PTPP Sabet Tiga Penghargaan di Ajang BUMN Corporate Brand Award
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan