Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan fokus memilah rute-rute yang menguntungkan dalam operasional penerbangan. Hal ini, agar bisa mendapatkan laba yang optimal bagi maskapai pelat merah ini.
Selain itu, maskapai juga akan mengoptimalkan rute penerbangan kargo yang bisa menambah pendapatan operasional.
"Jadi, fokus awal ialah pada rute rute penerbangan domestik dan rute-rute penerbangan internasional tertentu. Juga mempertimbangkan rute penerbangan kargo," ujar Irfan dalam paparan publik, Senin (20/12/2021).
Ia melanjutkan, penerbangan domestik akan menjadi kekuatan baru bagi Garuda Indonesia. Hal ini didukung dari data data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang untuk rute domestik mencapai 76,7 juta penumpang pada 2019.
Angka tersebut, ungkap Irfan, bakal terus merangkak naik, jika Garuda Indonesia fokus menggarapnya.
"Peluang ini menjadi fokus Garuda ke depan, khususnya dengan prioritas pengelolaan destinasi pariwisata di luar Bali," ucap dia.
Dari sisi penerbangan kargo, Irfan berencana untuk menambah perluasan rute. Saat ini, bilang dia, Garuda Indonesia melayani lima rute penerbangan khusus kargo yang diantaranya Manado-Narita, Makassar-Singapura, Denpasar-Hong Kong, Surabaya-Hong Kong, dan Makassar-Hong Kong.
Ia mencatat dengan penerbangan kargo ini memberikan kontribusi pendapatan bagi Garuda Indonesia sebesar USD 76,6 juta hingga kuartal III 2021 atau lebih besar dari pada kuartal III 2020 yang sebesar USD 61,3 juta.
"Garuda sejak akhir tahun lalu juga telah mengoperasikan passenger freighter yang dapat mengangkut 40 ton angkutan kargo," tutur dia.
Baca Juga: Garuda Indonesia Telah Kurangi Lebih dari 2.000 Karyawan
Selain itu, tambah Irfan, Garuda Indonesia juga bakal menyesuaikan jumlah pesawat agar sesuai dengan rute yang dijalankan.
Tak hanya itu, Garuda Indonesia juga terus melakukan renegosiasi kontrak sewa pesawat dan berupaya dapat memperoleh skema variable cost.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025