Suara.com - Elon Musk beru-baru ini menyindir Metaverse dan menyebutnya hanya sebagai hjargon marketing. Melalui akun Twitter miliknya, Musk menyebut, metaverse yang juga dikenal sebagai Web3, pada dasarnya adalah kata kunci pemasaran.
Cuitannya tersebut diduga membalas video TikTok yang dia bagikan tentang David Letterman yang mengkritik Bill Gates atas gagasan internet yang baru lahir.
Sang empu dari video itu sendiri membandingkan perkembangan teknologi ini dengan masa awal-awal internet dikembangkan.
"Mengingat sifat masa kini yang hampir tak terbayangkan, akan seperti apa masa depan?" kata Musk.
Baca Juga: 5 Game Metaverse Terbaik, Ada yang Bisa Menghasilkan Uang!
"Saya tidak menyarankan web3 itu nyata - tampaknya lebih banyak kata kunci pemasaran daripada kenyataannya sekarang - hanya bertanya-tanya seperti apa masa depan dalam 10, 20 atau 30 tahun. 2051 terdengar futuristik gila!" sambung Musk lagi sebagaimana dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (21/12/21).
Untuk informasi, belakangan Metaverse memang makin diminati banyak orang meski dianggap sebagai istilah yang luas dan agak kabur yang mengacu pada masa depan internet.
Mengutip Warta Ekonomi, metaverse mengacu pada dunia virtual di mana orang dapat bermain game, bersosialisasi, bekerja, menghadiri acara, dan banyak lagi.
Sejumlah penggemar crypto menganggap Metaverse sebagai fase internet berikutnya sebagai terdesentralisasi, atau bahkan menjauh dari kendali raksasa teknologi. Sementara itu, perusahaan seperti Facebook sedang mengisi ke Web3.
Terlepas dari kondisi saat ini yang didefinisikan secara longgar, metaverse mendapatkan daya tarik di Wall Street.
Baca Juga: 5 Ramalan Bill Gates Soal Metaverse, New Normal Jadi Kunci!
Dampak dari kabar ini, harga token crypto terkait metaverse seperti Sand dan Decentraland naik signifikan dibandingkan kripto kawakan macam Bitcon.
- 1
- 2
baca juga
-
>
Bangun Proyek Pemukiman Permanen di Mars, Elon Musk Ingin Bawa Makhluk Seperti Nabi Nuh
-
>
Mengenal NFT dan Metaverse, Aset Digital yang Dijual Syahrini
-
>
Pelecehan Seksual Terjadi di Metaverse, Korban: Orang-orang Justru Mendukung Pelaku
Komentar
Berita Terkait
-
Elon Musk dan Bill Gates Diklaim Sudah Pastikan Akan Hadiri B20 Summit di Bali
-
Bridge in Gain: Video Game Metaverse ala Nusantara
-
Belum Ada Kesepakatan Resmi dengan Tesla, Menko Marves Sebutkan Butuh Waktu dan Proses
terpopuler
-
Kondektur Bus Kaget Lihat Penumpang Bersimbah Darah, Ternyata Alat Kelamin Dipotong
-
Jalan Ditutup untuk Hajatan, Perempuan Ini Tetap Lewat Sambil Dorong Motor Lindas Karpet, Netizen: Gak Sopan Banget
-
Potret Petugas SPBU saat Isi Bensin Honda Vario Jadi Sorotan, Sosok di Kantong Dadanya Bikin Publik Salfok
-
Pria Tertangkap Kamera Selipkan Senjata Api Dalam Celana saat Salat di Masjid, Publik Cemaskan Hal ini
-
Suami Maudy Ayunda Atheis, Jesse Choi Baru Mualaf 2 Bulan Lalu