Suara.com - Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan salah satu desa di kawasan ini yang seringkali dilanda kekeringan. Di waktu-waktu tertentu, terutama di musim kemarau, warga Desa Donomulyo kesulitan air
Namun kondisi berbeda ketika pada 2016, Program Pamsimas masuk ke wilayah tersebut.
Kini warga telah menikmati program ini. Penerima manfaat dari Program Pamsimas ada tiga dusun, yaitu Dusun Bandung, Wareng, dan Karang Wetan.
Airnya diambil dari mata air desa, lalu dipompa naik ke reservoir utama sejauh 90 meter. Air tersebut dialirkan secara gravitasi ke empat bak pembagi dan didistribusikan ke rumah-rumah warga dengan jaringan pipa.
Warga desa kini tidak perlu lagi berjalan sejauh 1 kilometer ke sumber mata air.
Ketika proyek air minum ini diserahterimakan dari Program Pamsimas kepada KPSPAMS, jumlah sambungan rumah hanya 65 unit. Kini jumlahnya sudah berkembang menjadi 315 unit.
KPSPAMS merupakan unit otonom yang mempunyai kewenangan mengatur dan mengelola kegiatan dan organisasi secara internal, namun tetap di bawah koordinasi pemerintah desa. Pengurus badan pengelola dipilih oleh masyarakat.
Program Sukses Berbasis Masyarakat
Pamsimas didisain dengan melibatkan masyarakat dari sejak perencanaan, pengerjaan, hingga pemeliharaan. Inilah yang disebut berbasis masyarakat. Sebutannya pun bukan proyek, tapi program.
Baca Juga: Resmikan Bendungan Pidekso, Jokowi Sebut Air Kunci Ketahanan Pangan
Proyek memiliki permulaan dan akhir, sedangkan program bermakna terus- menerus berkelanjutan.
Ketika masyarakat dilibatkan, mereka merasa ikut memiliki dan kemudian mau memeliharanya. Kontribusi masyarakat dimaksudkan sebagai wujud dari komitmen sense of belonging dan sense of responsibility terhadap kegiatan maupun hasil kegiatan yang dilakukan masyarakat sendiri.
Semakin besar kontribusi masyarakat, semakin tinggi pula komitmennya untuk memiliki dan bertanggung jawab pada pelaksanaan dan keberlangsungan kegiatan Pamsimas.
Kontribusi masyarakat dalam Program Pamsimas adalah 20 persen dari seluruh biaya yang telah dituangkan melalui Rencana Kerja Masyarakat (RKM). Sebesar 4 persen berupa uang tunai dari iuran masyarakat yang disebut in cash, 16 persen lainnya berupa in kind dalam bentuk barang atau tenaga, yang biasanya dilakukan secara gotong royong.
Sedangkan pola pembiayaan Progam Pamsimas, dari APBN atau APBD sebesar 70 persen, 10 persen berasal dari APBDes, dan 20 persen dari kontribusi masyarakat (pada Pamsimas I-II tidak ada kewajiban APBDes).
Dana yang berasal dari APBN atau APBD pada hakekatnya merupakan pemicu atau stimulan, serta penghargaan atas tumbuhnya kepedulian, prakarsa, inisiatif, rasa memiliki, dan rasa tanggungjawab masyarakat.
Berita Terkait
-
Wonosobo Sukses Jalankan Pamsimas, Semua Warga Kini Miliki Akses Air Minum
-
Berkat Pamsimas, Sistem Air Adat Tengger Jadi Berkah bagi Warga dan Wisata Nasional
-
Kementerian PUPR Janji Percepat Perbaikan Infrastruktur Wilayah Terdampak Erupsi Semeru
-
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Jadi Kunci Sukses Program Pamsimas
-
Gunung Semeru Erupsi, BNPB: Jangan Sampai ada Masyarakat di Area Ini, Masih Berbahaya!
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai
-
IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?
-
Sepi Peminat, Ford Pangkas 1.000 Karyawan di Divisi Mobil Listrik
-
Bansos Beras Lanjut, 18 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg pada Oktober-November
-
Harapan Buruh pada Menkeu Purbaya: Jangan Naikkan Cukai Rokok!