Suara.com - Untuk mewujudkan sarana air minum dan sanitasi yang layak bagi masyarakat Indonesia, jutaan orang telah terlibat dalam Program Pamsimas.
Menyamakan persepsi dan langkah mereka dalam satu program yang memiliki konsep dan tujuan yang satu, bukanlah perkara yang mudah. Tidak mudah pula menarik keterlibatan para stakeholders dari berbagai kalangan yang berbeda latar belakang.
Manusia merupakan aspek terpenting dalam Program Pamsimas. Namun teknologi informasilah yang membuat mereka semua relatif mudah dalam bekerja sama untuk mewujudkan satu tujuan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah salah satu kunci sukses Program Pamsimas. Sistem itu menawarkan keterbukaan informasi (transparansi) dan pertanggungjawaban (akuntabilitas), dua faktor penting dalam menumbuhkan kepercayaan dan kemudahan dalam kolaborasi.
Sistem informasi Program Pamsimas berpusat pada laman pamsimas.org. Di sini, berbagai informasi tentang program itu bisa diakses kapan saja dan dari mana saja.
Misalnya berita-berita yang terus diperbaharui secara berkala menyangkut kegiatan Pamsimas di berbagai daerah di Indonesia. Ini membuat adanya semacam sense of progress, kemajuan yang terus-menerus dan membangkitkan optimisme bersama di kalangan pelaku.
Dalam laman tersebut ada pula publikasi menyangkut peraturan, pedoman, petunjuk teknis, prosedur standar baku (SOP), serta materi-materi sosialisasi program yang bisa diakses dan diunduh siapapun.
Namun salah satu aspek terpenting sitem informasi ini adalah menyediakan data dan aplikasi yang memudahkan pemantauan program dari berbagai daerah secara real-time. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pamsimas, utamanya dirancang untuk memantau dan mengevaluasi capaian pelaksanaan dari Program Pamsimas di lapangan melalui mekanisme pengelolaan data dan informasi yang terpadu, terbuka dan dapat diakses oleh siapapun di manapun.
Keluaran data dan informasi yang dihasilkan akan dimanfaatkan dalam kegiatan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Pamsimas.
Baca Juga: Pamsimas Lahir dari 9 Prinsip yang Berpihak pada Masyarakat
Sumber Data Resmi hanya SIM Pamsimas
SIM Pamsimas adalah satu-satunya sumber data resmi Program Pamsimas. Semua data yang bersumber dari SIM Pamsimas dianggap 100% benar, sampai ada pembuktian terbalik dan dikoreksi oleh pengelola SIM, sehingga menjadi sangat penting untuk selalu mencantumkan sumber data dan referensi tanggal pengunduhan data SIM.
Dalam segmen “Executive Information System”, informasi disajikan untuk menunjukkan capaian kemajuan Pamsimas khusus bagi para eksekutif atau pemegang keputusan dan pihak-pihak terkait. Ketersediaan informasi ini diharapkan dapat membantu pengidentifikasian masalah, pencarian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis bagi Program Pamsimas ke depan.
Para pelaku lapangan mendapat aplikasi untuk memperbaharui data-data Pamsimas. Data kemajuan Program Pamsimas kemudian disajikan dalam bentuk laporan dari setiap lokasi, bermula dari proposal tiap desa hingga pelaporan mutakhir, termasuk laporan keuangan, serta proyek-proyek pengadaan air minum mana saja yang berfungsi atau tak berfungsi.
Data-data distrukturkan sesuai dengan indikator- indikator kualitas (key performance indicator). Yang tidak kalah menarik, sistem ini juga menyajikan dokumen-dokumen kontrak para pihak dalam penyelenggaraan program. Semua bisa diakses secara terbuka.
Dokumen-dokumen kontrak tersebut berisikan hak dan kewajiban untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu secara tertulis yang diatur dalam pasal-pasal dan mempunyai kekuatan hukum. Ada puluhan kontrak semacam itu.
Bagi para pelaku lapangan yang membutuhkan bantuan teknis tersedia aplikasi Immediate Response Service (IRS). Di situ, mereka bisa mencari topik yang dianggap paling sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dan memperoleh jawaban standar.
Berita Terkait
-
Dibangun Sejak 2016, SPAM Hutan Kota Sudah Layani 12 Ribu Lebih Pelanggan
-
Berkat Pamsimas, Masyarakat Kini Semakin Sehat dan Mampu Tingkatkan Kualitas Hidup
-
Jangkau Pulau-pulau Kecil, Program Pamsimas Ikut Berkontribusi Siapkan Generasi Emas
-
Pamsimas Menjangkau hingga Pelosok Negeri
-
Berkat Pamsimas, Warga Lokodidi Tak Perlu Dorong Gerobak Lagi untuk Nikmati Air Bersih
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional