Suara.com - Presiden Joko Widodo bersama beberapa menteri kabinet Indonesia Maju menghadiri pembukaan perdagangan bursa efek Indonesia tahun 2022, Senin (3/1/2022).
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memamerkan capaian di sektor pasar modal. Bahkan, ia mengklaim kinerja pasar modal Indonesia masuk dalam jajaran terbaik di Asia.
"Pasar modal ini jauh dari ekspektasi kita semua, indeks kita sudah 6.581,48 ini adalah kalau kita investasi sudah return 10,08%. Ini adalah termasuk jajaran terbaik di asia, dibandingkan negara-negara lain," ujar Wimboh saat pembukaan perdagangan bursa efek Indonesia, Senin (3/1/2022).
Selain itu, Wimboh memaparkan, jumlah investor pada tahun 2021 juga naik sangat tinggi. Kenaikan ini terutama pada investor retail.
Kata dia, kenaikan jumlah investor ini, karena peralihan para milenial yang memilih menabung dibanding membelanjakan sesuatu.
"Ini di luar dugaan investor kita juga mulai naik, yang 2020 3,8 juta ini sekarang sudah 7,5 juta, ini menunjukkan banyak investor-investor terutama investor retail," ucap dia.
Kemudian, perhimpunan dana di pasar modal pada tahun 2021 juga terbilang sangat tinggi. Bahkan, lebih tinggi dibandingkan penyaluran kredit perbankan.
"Perhimpunan dana di pasar modal juga luar biasa mencapai Rp 363 triliun dari 94 emiten, bersumber dari sektor teknologi dan keuangan, ini adalah entry growth kami ke depan, di samping itu ini lebih tinggi dari 2020 yang hanya Rp 118 triliun," papar dia.
Selain itu, pada tahun 2021 OJK juga membuat platform di mana para UMKM bisa mencari dana di pasar modal lewat Securities Crowdfunding. Pada tahun 2021, dana yang didapat dari Securities Crowdfunding mencapai Rp 406 miliar.
Baca Juga: Catatan Akhir Tahun, OJK Sebut Kinerja Pasar Modal Makin Moncer
"Memang masih kecil tapi kita punya potensi yang besar ada Rp 74 triliun. Karena yang kita target pemda-pemda, nah ini kita lakukan peningkatan ke depannya. Keseluruhan capaian ini meningkatkan kepercayaan investor kita terhadap pasar modal sudah mulai meningkat," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Bersyukur Target Vaksinasi Covid-19 Tercapai Di akhir 2021, Total 280 Juta Dosis
-
Peleburan Kemendikbud dan Ristekdikti: Transisi Menuju Pengembangan Organisasi
-
Hafal Nama-nama Pemimpin Dunia, Aksi Jan Ethes Bermain Bareng Presiden Jokowi Tuai Sorotan
-
Status Pandemi Covid-19 Resmi Diperpanjang Presiden Jokowi
-
Resmi, Presiden Jokowi Perpanjang Status Pandemi Covid-19
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Selain Stop Impor, Bahlil Berambisi Tingkatkan Kualitas Solar jadi Euro 5
-
Panduan Lengkap Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor SPT Tahunan 2025-2026
-
Cara Input Progres Harian di E-Kinerja BKN
-
Target Swasembada Gula Putih 2026, Mentan Bakal Bongkar 300 Ribu Hektare Lahan Tebu
-
Mulai 2026, Utang ke Pinjol Bakal Lebih Ketat
-
Target Harga CUAN Usai Borong Saham Milik Suami Puan Maharani
-
Terus Salurkan Bantuan, BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera
-
OSL Group Perkuat Jejak Global, Bawa Standar Kepatuhan Hong Kong ke Pasar Kripto RI
-
Efek Domino Logam Mulia, Harga Minyak Dunia Melandai
-
OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Masih Tetap Kuat di Tahun 2026