Suara.com - Pemerintah yang memutuskan larangan ekspor batu bara sepanjang Januari 2022 dipastikan memberi dampak terhadap perusahaan tambang, salah satunya PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) yang selama ini mengandalkan pasar luar negeri dalam menjual batu bara.
Disampaikan oleh Corporate Secretary SGER, Michael Harold, larangan ekspor batu bara sangat berdampak secara material terhadap kinerja keuangan, operasional, hukum, dan kelangsungan usaha, baik bagi SGER maupun entitas anak perusahaan.
Padahal, SGER diketahui sudah memenuhi ketentuan DMO dengan pengiriman ke Merak Energi Indonesia sejak tahun 2013 hingga saat ini.
"Kinerja keuangan SGER akan berdampak negatif sehubungan dengan larangan pengiriman batu bara. Selain menurunnya pendapatan, ada juga potensi denda yang akan dikenakan ke SGER," kata dia dikutip dari Warta Ekonomi.
Ia juga mengatakan, dampak lain yang mungkin muncul akibat aturan ini salah satunya keterlambatan pengiriman batu bara kepada konsumen.
"Kebijakan ini (dilarang ekspor batu bara) akan memberikan dampak penurunan sekitar 10% terhadap kelangsungan usaha SGER," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Krisis Pasokan Batu Bara, PLN Pastikan Tidak Ada Pemadaman Listrik
-
Dukung Larangan Ekspor Batubara, Erick Thohir Bahas Krisis Energi
-
Dua Bupati Daerah Penghasil Batubara di Sumsel Dukung Larangan Ekspor Diterapkan
-
Utamakan Pemenuhan Energi Dalam Negeri, Fraksi PKB Dukung Penghentian Ekspor Batu Bara
-
Gaga Muhammad Tak Sanggup Ganti Rugi Kelalaian Kecelakaan, Ini Kata Sahabat Laura
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya