Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pemulihan ekonomi setelah Pagebluk Corona tidak mudah untuk dilakukan, sehingga perlu kerja keras semua pihak.
Bahlil menyebut, dampak pandemi ini dirasakan secara global oleh seluruh negara di dunia sehingga berimbas pada perdagangan dan investasi.
"Kami akui bahwa pemulihan ekonomi pascapandemi Covid ini merupakan sesuatu yang tidak gampang, susah sekali," kata Bahlil dalam video teleconference ditulis, Senin (10/1/2022).
Bahlil mengemukakan, di tengah kesulitan tersebut, Indonesia masih mampu menjaga ekonomi tetap tumbuh positif setelah terkontraksi minus 0,7 persen pada kuartal I-2021.
Namun setelahnya, pertumbuhan ekonomi RI melonjak menjadi 7,1 persen meski kembali turun ke 3,5 persen pada kuartal III-2021.
"Kita harus bersyukur bahwa di tengah pandemi Covid, tapi kita masih mampu tumbuh ekonomi kita 3,5 persen di kuartal III dan di kuartal IV saya punya keyakinan tumbuhnya 4,5 sampai lima persen. Kenapa? Karena di kuartal III itu adalah kuartal yang paling menyulitkan kita," ungkapnya.
Disampaikan Bahlil, pada kuartal III tahun lalu, pergerakan ekonomi hanya efektif selama satu bulan saja karena dua bulan sebelumnya pemerintah menerapkan PPKM Level 3.
Beruntung kinerja ekspor-impor tetap tumbuh positif, serta investasi juga mampu menopang perekonomian.
Menurutnya, itu semua tak terlepas dari kebijakan gas dan rem yang dijalankan pemerintah. Kebijakan tersebut memberikan keseimbangan antara pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi.
"Kuartal III itu adalah kuartal paling berharga untuk kita belajar. Jangan kita terlalu terbuka untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang kuat tapi kemudian kita jebol dalam konteks penanganan Pandemi Covid. Jadi dua-duanya ini jalan, dan saya yakin di negara manapun itu enggak bisa semuanya jalan secara maksimal tapi kita mampu menyiasati itu," katanya.
Baca Juga: Program PEN Bakal Tingkatkan Upaya Pemulihan Ekonomi secara Nasional
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun
-
Harga MBMA Meroket di Tengah Ekspansi Smelter
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah