Suara.com - Keputusan Pemerintah Indonesia yang melarang ekspor batu bara sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022 tampaknya mulai tidak berlaku lagi. Lantaran, mulai besok Rabu (12/1/2022), pemerintah akan membuka kembali keran ekspor si emas hitam ini secara terbatas.
Pengusaha batu bara pun menyambut baik rencana pemerintah tersebut, karena memang harga komoditas satu ini sedang naik-naiknya. Sehingga, bakal menambah pundi-pundi kekayaan mereka.
Lantas, siapa saja sih pengusaha dalam negeri yang memiliki kerajaan bisnis batu bara? Berikut ulasan Suara.com yang dilansir dari beberapa sumber.
1. PT Kaltim Prima Coal (KPC)
Soal batu bara perusahaan milik Grup Bakrie ini adalah rajanya karena merupakan produsen batu bara terbesar ditanah air, perusahaan ini adalah salah satu anak perusahaan dari PT Bumi Resources (Tbk). Data Kementerian ESDM perusahaan pada tahun lalu bisa memproduksi 56 juta ton batu bara per tahun.
Perusahaan yang berlokasi di daerah Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur memiliki luas tambang mencapai 2,5x1 km dengan kedalaman lebih dari 300 meter dan merupakan salah satu pertambangan open-pit terbesar dunia. Ditambang sejak 2009, cadangan batu bara di area ini diperkirakan baru akan habis tahun 2030.
Adaro Energy Tbk adalah perusahaan pertambangan produsen batu bara terbesar kedua di Indonesia. Adaro Energy telah berkembang menjadi organisasi yang terintegrasi secara vertikal, dengan anak-anak perusahaan yang berpusat pada energi termasuk pertambangan, transportasi dengan kapal besar, pemuatan di kapal, pengerukan, jasa pelabuhan, pemasaran dan penghasil listrik.
Perusahaan ini mengoperasikan pertambangan batu bara tunggal terbesar di Indonesia (di Kalimantan Selatan) dan bertujuan menjadi grup pertambangan dan energi besar di Asia Tenggara.
Baca Juga: Tak Lagi Diistimewakan, Luhut Minta PLN Beli Batu Bara Sesuai Harga Pasar
Pemiliknya tidak lain adalah Garibaldi Thohir alias Boy Thohir yang merupakan salah satu dari 20 pengusaha terbaik atau Businessperson of the Year 2021 versi Majalah Fortune Indonesia.
PT Kideco Jaya Agung merupakan anak usaha dari PT Indika Energy Tbk (INDY), dimana tokoh pentingnya adalah Ketua Umum Kadin saat ini Arsjad Rasjid.
Kideco Jaya Agung telah berdiri sejak tahun 1982 silam. Perusahaan ini memiliki konsensi tambang batubara seluas 47.500 hektar (Ha) yang terletak di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Mengutip data Ditjen Minerba Kementerian ESDM, 40 persen saham Kideco Jaya Agung dimiliki langsung oleh INDY. Emiten ini juga memiliki 51 persen saham Kideco Jaya Agung melalui PT Indika Inti Corpindo. Adapun 9 persen saham yang tersisa dimiliki oleh Samtan Co, Ltd asal Korea Selatan.
4. PT Arutmin Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
JIEP Gencar Perkuat Integritas, Terapkan Sistem Anti Penyuapan Ketat
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa