Suara.com - Pemerintah diminta menambah infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik jika memang serius ingin mempopulerkan penggunaan kendaraan listrik di tengah masyarakat Indonesia.
"Tempat pengisian baterai mobil yang masih jarang ditemui dipastikan membuat calon pembeli akan berpikir dua kali. Pasalnya bila pengisian daya baterai masih sulit untuk dilakukan, malah akan menghambat mobilitas," kata anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat, Kamis (20/1/2021).
Dengan demikian, ia berharap, pemerintah mampu menyediakan ketersediaan listrik di Indonesia guna mendukung penggunaan kendaraan listrik.
Ia beralasan, saat ini ada banyak mobil listrik yang melakukan pengisian baterai pada saat yang bersamaan, seperti pada malam hari, maka beban puncak listrik perlu ditingkatkan.
“Yang terakhir, mengembangkan teknologi baterai yang lebih murah. Pada saat itu harga dari kendaraan listrik menjadi sangat kompetitif dibandingkan dengan kendaraan konvensional,” kata Toriq.
Selain ramah lingkungan, tambah Toriq, kendaraan listrik dinilai bisa menjadi solusi untuk mengurangi impor BBM di dalam negeri.
"Dengan mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor, atmosfer bumi memang akan lebih terpelihara," ucapnya.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan Touring Mobil Listrik dari Jakarta menuju Jambi untuk mendorong penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan secara masif.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melepas keberangkatan peserta touring yang mengambil start di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (17/1).
Baca Juga: Terima Aduan Warga Bojong Koneng, DPR Geram: Emang Siapa Pemilik Sentul City?
“Untuk menjadikan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai ini lebih masif, tentunya dibutuhkan suatu kampanye. Kegiatan touring ini menjadi simbol bahwa kami selalu konsisten untuk mewujudkan hal itu,” kata Budi Karya.
Menhub mengatakan adanya permasalahan lingkungan seperti pemanasan global, efek gas rumah kaca, dan emisi karbon, mengharuskan semua pihak melakukan upaya penanganan yang serius.
“Oleh karena itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo mengharuskan kita mulai menggunakan kendaraan dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Cap jadi Stempel Pemerintah Bikin DPR Dilanda Frustasi Lalu Luapkan Emosi Usir-Usir Mitra saat Rapat?
-
Best 5 Oto: Hyundai Motor-Kia Corporation Masuk Lima Besar Eropa, Honda CB300R Meluncur di India
-
Komisi II Tunggu Penugasan Pimpinan DPR Lakukan Fit and Proper Test Calon Anggota KPU-Bawaslu
-
Rancangan UU TPKS Jadi RUU Inisiatif DPR, Menteri PPPA Bintang Darmawati: Perlu Kita Kawal
-
Terima Aduan Warga Bojong Koneng, DPR Geram: Emang Siapa Pemilik Sentul City?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
ESDM: Meski Sudah Diuji BBM Bobibos Belum Tersertifikasi
-
Pupuk Indonesia Akan Revitalisasi 7 Pabrik Pupuk Tua, Cegah Pemborosan
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Bank Indonesia Siaga Jaga Rupiah, Pelemahan Bersifat Temporer
-
Industri Pindar Lokal Cari Pendanaan Investor ke Hong Kong
-
LPS : Program Penjaminan Polis, Instrumen Penting Tingkatkan Kepercayaan Publik
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI