Suara.com - IMF kembali menekan Pemerintah El Salvador untuk menghentikan segera penggunaan Bitcoin (BTC) di negara itu sebagai alat pembayaran di negara mereka.
“Kami menyerukan bahwa ada risiko sangat besar yang terkait dengan penggunaan Bitcoin itu terhadap stabilitas keuangan, integritas keuangan dan perlindungan konsumen, serta kewajiban penyelamatan fiskal terkait. Kami mendesak pihak berwenang di El Salvador untuk mempersempit ruang lingkup undang-undang Bitcoin dengan menghapus status tender legal Bitcoin. Kami juga prihatin atas risiko yang terkait dengan rencana penerbitan obligasi yang didukung Bitcoin [Bitcoin Bond-Red],” sebut IMF dalam pernyataan resminya, Selasa (25/1/2022).
Meski sebelumnya IMF telah memuji langkah inklusi keuangan lewat dompet digital Chivo --aplikasi keuangan kripto El Salvador, namun nampaknya IMF mengkhawatirkan hal lain.
“Chivo dapat memainkan peran itu [inkulasi keuangan-Red]. Namun, IMF menekankan perlunya peraturan dan pengawasan ketat terhadap ekosistem baru Chivo dan Bitcoin,” sebut lembaga keuangan dunia ituvia Blockchainmedia.
Sejak akhir tahun lalu, El Salvador mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dalam negeri selain dolar AS yang sudah lama digunakan.
Presiden Nayib Bukele juga seakan tidak lelah mempromosikan keunggulan Bitcoin lewat akun Twitter-nya dan mencuri perhatian tiap negara yang ia pimpin menambah aset Bitcoin.
Dengan kupon obligasi itu banyak pihak, baik perusahaan ataupun negara lain kelak bisa membelinya sebagai instrumen investasi.
Secara tak langsung, El Salvador akan berutang Bitcoin kepada si pemberi utang dan menjadi kewajiban negara itu untuk memberikan bunga sebagai imbalan.
Jika Bitcoin Bond itu terwujud, praktis El Salvador berpotensi akan menjadi negara pertama di dunia yang menjadikan Bitcoin sebagai cadangan devisa. Dalam hal ini perlu perluasan undang-undang lagi, agar bank sentral bisa menjadikannya aset tambahan.
Baca Juga: Google Akan Tambah Penyimpan Bitcoin untuk Fitur Belanjanya
Berita Terkait
-
Konflik Rusia dan Ukraina Diperkirakan Memicu Kenaikan Harga Energi, Berdampak Pada Indonesia?
-
Wah! Wali Kota New York Ternyata Digaji Bitcoin, Ini Besarannya
-
Harga Bitcoin Lagi Ambyar, El Salvador Malah Tambah Aset BTC
-
Harga Bitcoin Cs Anjlok Setelah Dilarang di Banyak Negara
-
Google Akan Tambah Penyimpan Bitcoin untuk Fitur Belanjanya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan