Suara.com - Ketiga anak perusahaan PT Vitech Asia (VTA Group) yaitu PT Modal Saham Asia Investama (ModalSaham), PT Asia Global Solusi (AGS), dan PT Bima Maju Teknologi (BMT) resmi membuka dan memperluas kantor baru pada hari Jumat, 28 Januari 2022, yang berlokasi di Gedung Wisma BSG, Lantai 3A, Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Perluasan kantor ketiga anak perusahaan ini merupakan salah satu langkah resolusi bisnis di awal tahun 2022.
ModalSaham yang selama satu tahun terakhir ini bergerak di sektor investment dan financing untuk proyek pemerintah dan BUMN, pada tahun 2022 ini mengambil langkah strategis dengan membuat platform yang mempertemukan antara pengusaha yang membutuhkan permodalan dengan investor, melalui skema crowdfunding, dalam bentuk instrumen saham (investment) dan surat utang (loan).
“Perluasan kantor ini menjadi bukti nyata kesiapan perusahaan Kami untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam menghadapi tahun 2022. ModalSaham rencananya akan bekerjasama dengan program HIPMI Jawa Barat, sebagai salah satu organisasi pengusaha terbesar di Indonesia, secara closed loop, untuk merealisasikan platform ini sesegera mungkin, dan Kami akan bersinergi dan saling support dengan anak perusahaan VTA Group lainnya dalam berbagai project ke depan. Ketiga perusahan Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Fernandus Beh selaku investor dan owner VTA Group, atas kepercayaannya kepada perusahaan Kami selama ini”, ujar Muhammad Reza Alkhawarismi, CEO ModalSaham ditulis Jumat (28/1/2022).
Harapan yang sama juga tercurah pada AGS dan BMT. Direktur Utama AGS, Arrijal Syofyan, mengungkapkan bahwa perusahaan AGS berfokus pada bidang konsultasi bisnis untuk produk ERP seperti Microsoft D365FO, D365BC, serta ERP Syspro.
“Dengan pengembangan kantor baru ini, Kami memiliki semangat baru dan harapan baru untuk dapat mewujudkan visi misi Kami untuk menjadi perusahaan IT Provider khusus untuk aplikasi ERP yang terkenal dan dapat memperluas pangsa pasar di Asia Tenggara”, ungkapnya.
Fariz Hilman Adipati, Direktur Utama dari BMT menambahkan, bahwa perusahaannya siap mengembangkan teknologi sesuai dengan kebutuhan pasar di Indonesia.
“Kami selama ini bergerak di bidang Display dan Teknologi Informasi mulai dari jasa perencanaan, pelaksanaan, dan pengadaan. Kami yang berdiri atas dasar idealisme yang tinggi menyatakan siap bersaing dengan perkembangan teknologi global yang sangat kompetitif pada era sekarang ini”, tutupnya.
Baca Juga: Memasuki Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat ke Posisi 6.645
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR