Suara.com - Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Solo, Jawa Tengah, menjual minyak goreng rata-rata dengan harga lama yakni antara Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per liter.
Berdasarkan pantauan Antara di Pasar Tradisional Sidodadi Solo, Jumat (11/2/2022), harga minyak goreng curah rata-rata Rp20 ribu per liter dan kemasan berkisar antara Rp18 ribu/liter hingga Rp20 ribu per liter, tetapi stok barang di pasar itu relatif cukup.
Menurut Sidiq (39), salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Solo, rata-rata pedagang di pasar ini masih menggunakan harga lama. Untuk minyak goreng curah dijual Rp20 ribu per liter dan kemasan mulai Rp18 ribu per liter hingga Rp20 ribu per liter dan stok masih cukup.
"Kami tetap menjual harga minyak goreng dengan harga lama karena harga dari pemasok juga tinggi. Jika harga harga normal hanya kisaran Rp11 ribu per liter hingga Rp14 ribu per liter, " katanya.
Namun, harga beberapa kebutuhan pokok masih stabil seperti gula pasir Rp13 ribu per kg, telur Rp20 ribu per kg, dan beras antara Rp10 ribu/kg hingga Rp12.500/kg tergantung kualitasnya dan stok juga cukup karena pasokan ke pasar lancar.
Harga komoditas lainnya di pasar yang sama, seperti daging ayam stabil Rp32 ribu per kg, daging sapi mulai Rp105 ribu per kg hingga Rp120 ribu per kg dan stok juga cukup.
Menurut Atik (43), pedagang daging ayam di pasar yang sama harga daging ayam sudah kembali normal hanya Rp32 ribu per kg dalam sepekan ini, dan sebelumnya sempat melonjak mencapai Rp36 ribu per kg.
Menurut dia, permintaan daging ayam di Solo saat ini, memang sedikit menurun selama sekolah kembali diliburkan karena terjadi lonjakan kasus Covid-19, tetapi tidak terlalu signifikan.
Sementara itu, harga komoditas sayuran seperti cabai juga stabil yakni Rp35 ribu per kg, cabai keriting, bawang merah Rp25 ribu per kg, dan bawang putih Rp35 ribu per kg.
Baca Juga: Minta Polemik Wadas Tak Dipolitisasi, Ketum PBNU Yakin Ganjar Bisa Selesaikan
Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta Training Hartanto mengatakan pihaknya bersama Satgas Pangan Polresta Surakarta telah melakukan pemantauan harga dan persediaan minyak goreng di Pasar Tradisional Legi Solo, Jumat.
"Hasil pemantauan memang sejumlah pedagang masih menawarkan minyak goreng dengan harga di atas ketentuan pemerintah. Harga minyak goreng curah rata-rata Rp19 ribu per kg dan kemasan Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per liter," kata Training.
Pihaknya bersama Satgas Pangan Polres juga memantau stok minyak goreng di pasar menipis. Pedagang sudah melakukan pesanan ke distributor tetapi barang belum dikirim ke pasar sehingga stok menipis.
Dia mengatakan Satgas Pangan Polresta Surakarta segera menggelar rapat koordinasi untuk memantau dan menelusuri terkait pasokan minyak goreng ke pasar atau pedagang.
Sementara itu, Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sesuai jenisnya yang berlaku mulai 1 Februari 2022. Untuk harga minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu per liter. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
7 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya