Suara.com - Digitalisasi menjadi kunci untuk penjualan asuransi kendaraan di 2022. Strategi inilah yang akan dimaksimalkan PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo di tahun ini.
Menurut Diwe Novara, Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, penguatan strategi digitalisasi semakin dikencangkan di tahun ini.
“Walaupun kami sudah melakukannya sejak pertengahan 2020, namun di tahun ini akan semakin ditingkatkan kembali,” katanya ditulis Jumat (18/2/2022).
Saat ini Asuransi Jasindo terus melakukan pengembangan bisnis digital baik dalam bentuk aplikasi maupun melakukan kerjasama dengan badan-badan usaha yang berbasis digital.
Aplikasi yang dikembangkan Asuransi Jasindo, antara lain, Aplikasi TKA (Tenaga Kerja Asing) Online, Aplikasi SIAP, Aplikasi Protan, Aplikasi AKP (Awak Kapal Perikanan), Aplikasi Virtual Claim, dan Aplikasi Easy.
Tak hanya itu, Asuransi Jasindo juga menggandeng pihak ketiga seperti Blibli, Lifepal, Igloo, dan Fuse untuk memasarkan produk asuransi.
“Asuransi Jasindo yang tergabung dalam holding Indonesia Financial Group (IFG) juga selektif dalam melakukan penetrasi kepada perusahaan-perusahaan pembiayaan, dan terus melakukan monitoring dan mitigasi atas portofolio existing,” lanjutnya.
Diwe melanjutkan, saat ini kontribusi premi asuransi kendaraan di bisnis Asuransi Jasindo mencapai 7,5 persen. Melalui strategi digital tersebut diharapkan penjualan semakin luas dan cepat di tahun ini.
Ia juga menambahkan, untuk 2022 ini diperkirakan penjualan kendaraan akan relatif sama dengan pencapaian penjualan kendaraan pada 2021, sesuai dengan target penjualan kendaraan dari GAIKINDO sebesar 900.000 unit. Adapun penjualan di 2021 secara retail sales mencapai 863 348 unit, tumbuh sebesar kurang lebih 49 persen dibanding 2020.
Baca Juga: Jasindo Kembangkan Strategi Penjualan untuk Asuransi Kecelakaan
“Seiring dengan program pembebasan PpnBm, tentunya bila program tersebut dilanjutkan dapat memiliki dampak yang berkelanjutan di 2022, namun melihat pemberitaan akhir-akhir ini di mana Indonesia sudah memasuki gelombang ke-3 Covid-19 tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap penjualan kendaraan termasuk juga keinginan untuk berasuransi, karena bila melihat kondisi beberapa tahun terakhir, masyarakat mengalihkan anggaran kepada yang lebih prioritas yaitu kesehatan,” paparnya.
Terkait pencapaian premi asuransi kendaraan bermotor Asuransi Jasindo di 2021 lalu, mencapai 70 persen dari anggaran, namun secara kualitas portofolio cukup memberikan kontribusi yang positif pada hasil underwriting perusahaan.
“Hal ini juga seiring dengan strategi yang kami jalankan sejak pertengahan 2020 yaitu fokus menggarap B2C, penyeimbangan portofolio, serta mulai meninggalkan bisnis-bisnis yang memiliki struktur biaya yang tinggi,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025