Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mampu membukukan pertumbuhan kredit korporasi positif pada akhir tahun lalu. Akuisisi nasabah baru sekaligus ekspansi pembiayaan pada proyek berkualitas masih akan terus diupayakan terus menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
Adapun, kredit korporasi BNI tercatat Rp287,4 triliun, naik 3,5% secara tahunan. Penyaluran terbesar dikontribusi oleh korporasi swasta yang tumbuh 7,6% secara tahunan menjadi Rp180,4 triliun.
Pertumbuhan kredit ini pun diikuti dengan peningkatan daya saing suku bunga kredit di posisi 7,11%, turun 84 basis poin dari 2020 yang berada pada 7,95%. Akuisisi nasabah korporasi BNI tahun lalu pun tergolong positif seperti Garudafood, Protelindo, Indofood, Ciputra, dan Mayora.
Direktur Corporate Banking BNI, Silvano Rumantir mengatakan, Perseroan akan tetap proaktif mengupayakan peningkatan kinerja segmen korporasi pada tahun ini. Terlebih, momentum pemulihan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh optimisme terhadap keberlangsungan program vaksinasi dalam rangka penanganan pandemi masih sangat positif. Laju inflasi juga diperkirakan sangat terkendali sehingga menjadi stimulan pada pertumbuhan kredit sekaligus serta kualitas aset yang lebih baik.
“Pertumbuhan kredit korporasi kami masih sangat positif dan akan tetap kami jaga pada tahun ini. Kami akan terus mengakuisisi nasabah baru serta ekspansi pembiayaan pada proyek berkualitas baik dengan skema sindikasi maupun penyaluran fasilitas langsung ke individu perusahaan,” katanya.
Silvano menuturkan, ekspansi kredit korporasi tahun ini pun akan tetap berdaya saing seiring dengan komposisi dana murah BNI yakni 69,4%. Hal ini pun menjadi bantalan bagi BNI yang mana suku bunga acuan BI (BI 7 days RR) diproyeksikan akan naik ke level 3,5%-4% di tahun ini.
“Kami telah menetapkan Langkah strategis untuk mengoptimalkan dana berbiaya murah (CASA) dalam mendukung ekspansi bisnis yang lebih agresif kepada pelaku industri utama di sektor-sektor ekonomi unggulan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Info Gaji Pegawai Bank Ternama di Indonesia, Bisa Sampai Rp 100 juta per Bulan
-
Ternyata Ini yang Bikin Raffi Hoki Gunakan Kartu BNI di Tahun Macan
-
4 Saham Rekomendasi untuk Jangka Panjang, Perhatikan Masing-masing Sektor Paling Untung
-
Melonjak 232,2 Persen, BNI Raup Laba Bersih Rp 10,89 Triliun Sepanjang Tahun 2021
-
BNI Cabang Madiun Lockdown Akibat 10 Karyawan Terpapar Virus Corona
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September
-
Mengenal Bintang Jasa Utama yang Diberikan Presiden Prabowo ke Ray Dalio
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah