Suara.com - Perdagangan saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk untuk sementara dihentikan Bursa Efek Indonesia (BEI) usai memperlihatkan aktivitas luar biasa yang membuat harga saham emiten di bidang industri aneka wadah logam blek ini melonjak hingga 232 persen.
"Dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI), pada perdagangan tanggal 1 Maret 2022," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy
Sejak pertengahan bulan Februari tahun ini hingga Jumat (25/2/2022), PANI memperlihatkan kenaikan harga saham hingga 212,5 persen. PANI juga mencatat kinerja positif yang membuat sahamnya berada di zona hiju selama satu pekan belakangan.
Usai keputusan ini, manajemen PANI menyebut, kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi sehubungan dengan rencana penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan transaksi afiliasi perseroan yang disampaikan pada tanggal 17 Februari 2022.
"Tidak terdapat informasi matefial lainnya yang belum disampaikan ke publik," kata Direktur Utama PANI, Prilli Budi Pasravita Soetantvo beberapa saat lalu.
Masih berasal dari informasi yang sama, BEI menyebut, suspensi guna memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan investasinya merujuk pada informasi yang disampaikan.
Berita Terkait
-
BEI Targetkan Rata-rata Nilai Transaksi Harian Tembus Rp13,5 Triliun
-
Seorang Pria di Tanjung Uma Ditemukan Gantung Diri Rumahnya
-
BEI Optimis Bakal Lebih Banyak Perusahaan Unicorn Mau IPO Tahun Ini
-
Dirut BEI Sampai Wamenlu Lolos Tahap Administrasi DK OJK
-
BEI Kembali Izinkan Perdagangan Saham KONI, Begini Respon Manajemen
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok