Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan luas panen padi pada 2021, imbasnya produksi beras nasional ikutan anjlok sebesar 0,14 juta ton.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengungkapkan bahwa luas panen padi pada 2021 mengalami penurunan sebesar 2,30 persen, tak ayal membuat produksi padi ikut menurun.
"Luas panen padi 2021 sekitar 10,41 juta hektar atau mengalami penurunan sebanyak 245,47 ribu hektar dibandingkan luas panen padi di 2020 yang sebesar 10,66 juta hektar," ungkap Setianto dalam konferensi pers virtualnya, Selasa (1/3/2022).
Kondisi ini menyebabkan produksi padi ikut melorot 233,91 ribu ton atau berkurang 0,43 persen sepanjang tahun lalu.
"Produksi padi pada 2021 yaitu sebesar 54,42 juta ton GKG (gabah kering giling) mengalami penurunan sebanyak 233,91 ribu ton atau 0,43 persen dibandingkan produksi padi di 2020 yang sebesar 54,65 juta ton GKG," paparnya.
Setianto menambahkan wilayah yang mengalami penurunan luas panen padi ada di wilayah Sumatera Selatan, Lampung dan Jawa Timur. Dimana dari ketiga wilayah tersebut poduksi padi nasional kehilangan sekitar 190,62 ribu ton GKG.
"Produksi GKG wilayah Ini minus sebesar 6,95 persen," ungkap Setianto.
Alhasil, produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk Indonesia hanya sebesar 31,36 juta ton, dimana mengalami penurunan sebanyak 0,14 juta ton atau 0,45 persen dibandingkan produksi beras di 2020 yang sebesar 31,50 juta ton.
"Seiring dengan produksi padi yang menurun, produksi beras sesuai dengan angka tetap sebesar 31,36 juta ton atau mengalami penurunan sebesar 0,14 juta ton atau sekitar 0,45 persen," pungkasnya.
Baca Juga: Produksi Beras Dalam Negeri Turun Dibanding Tahun 2020, Ini Penyebabnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!